Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Unggahan Viral Saung Angklung Udjo Lelang Alat Musik

Kompas.com - 25/06/2021, 09:30 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Media sosial beberapa hari ini dihebohkan dengan kabar Saung Angklung Udjo (SAU) melelang alat musik angklung. Apalagi publik mengetahui SAU tengah kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19.

"Ketika ada kabar dilelang, subuh-subuh saya sudah ditelpon (beberapa) orang penting. Mereka berkata berapa banyak yang akan dilelang, saya borong semua," ujar Direktur Utama SAU, Taufik Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Taufik menjelaskan, pandemi Covid-19 ini membuat SAU melelang 13 alat musik melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Namun lelang di sini bukan berarti barang-barang SAU disita.

Lelang ini bersifat non eksekusi sukarela atau bukan bagian dari barang yang disita. Beberapa alat musik yang dilelang di antaranya unit orkestra angklung dengan harga limit Rp 13 juta dan unit orkestra minimalis dengan harga limit Rp 5 juta.

Baca juga: Nasib Saung Angklung Udjo, Seniman Beralih Jadi Tukang Sayur, Kesulitan Cicil Utang Bank

Kondisi terkini Saung Angklung Udjo, memprihatinkan

Seorang pengunjung melakukan penjadwalan ulang di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/1/2021). Pandemi membuat aktivitas bisnis pariwisata di Saung Angklung Udjo cukup terpuruk dengan hanya dikunjungi tak lebih dari 20 orang dalam sepekan, padahal saat kondisi normal mampu menarik hingga dua ribu orang per hari.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Seorang pengunjung melakukan penjadwalan ulang di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/1/2021). Pandemi membuat aktivitas bisnis pariwisata di Saung Angklung Udjo cukup terpuruk dengan hanya dikunjungi tak lebih dari 20 orang dalam sepekan, padahal saat kondisi normal mampu menarik hingga dua ribu orang per hari.
Taufik menceritakan, sama dengan obyek wisata lain, kondisi SAU memprihatinkan. Sudah setahun lebih SAU tidak bisa beraktivitas normal mengadakan pertunjukan secara langsung.

"Dalam kondisi normal, wisatawan yang berkunjung ke SAU 2.000 orang per hari. Sekarang, dapat dua orang dalam sebulan pun sulit," ucap Taufik.

Pernah ada yang berkunjung tiga orang. Mereka satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anak. Ada pula dua orang yang sedang berpacaran datang ke SAU.

Saat ini, kondisi pariwisata berada dalam ketidakpastian seiring dengan situasi Covid-19. Pernah ada acara besar yang booking namun kemudian dibatalkan karena harus ditutup untuk mencegah klaster baru.

Baca juga: Sulit Bayar Utang karena Pandemi, Saung Angklung Udjo: Tolong, Jangan Ada Debt Collector ke Sini

Lalu acara digeser, tetapi kemudian meleset lagi.

Kondisi ini membuat keuangan SAU semakin terpuruk. Bahkan SAU pun merumahkan pekerjanya sampai batas waktu yang belum diketahui.

Taufik menjelaskan, sebelum Covid-19, SAU memperkerjakan sekitar 1.000 karyawan, terdiri dari 400 pemain musik, 200 pekerja di bagian produksi, dan sisanya para perajin.

Baca juga: Saung Angklung Udjo, Oase di Tengah Bisingnya Bandung

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com