Salin Artikel

Cerita di Balik Unggahan Viral Saung Angklung Udjo Lelang Alat Musik

"Ketika ada kabar dilelang, subuh-subuh saya sudah ditelpon (beberapa) orang penting. Mereka berkata berapa banyak yang akan dilelang, saya borong semua," ujar Direktur Utama SAU, Taufik Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Taufik menjelaskan, pandemi Covid-19 ini membuat SAU melelang 13 alat musik melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Namun lelang di sini bukan berarti barang-barang SAU disita.

Lelang ini bersifat non eksekusi sukarela atau bukan bagian dari barang yang disita. Beberapa alat musik yang dilelang di antaranya unit orkestra angklung dengan harga limit Rp 13 juta dan unit orkestra minimalis dengan harga limit Rp 5 juta.

"Dalam kondisi normal, wisatawan yang berkunjung ke SAU 2.000 orang per hari. Sekarang, dapat dua orang dalam sebulan pun sulit," ucap Taufik.

Pernah ada yang berkunjung tiga orang. Mereka satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anak. Ada pula dua orang yang sedang berpacaran datang ke SAU.

Saat ini, kondisi pariwisata berada dalam ketidakpastian seiring dengan situasi Covid-19. Pernah ada acara besar yang booking namun kemudian dibatalkan karena harus ditutup untuk mencegah klaster baru.

Lalu acara digeser, tetapi kemudian meleset lagi.

Kondisi ini membuat keuangan SAU semakin terpuruk. Bahkan SAU pun merumahkan pekerjanya sampai batas waktu yang belum diketahui.

Taufik menjelaskan, sebelum Covid-19, SAU memperkerjakan sekitar 1.000 karyawan, terdiri dari 400 pemain musik, 200 pekerja di bagian produksi, dan sisanya para perajin.


Hikmah pandemi, Saung Angklung Udjo lakukan 3 inovasi

Meski mengalami kesulitan, ada hikmah dari pandemi ini. Ada tiga inovasi yang dibuat SAU selama pandemi.

Pertama, virtual angklung interaktif, produk inovasi berbasis teknologi yang mengusung tema edukasi seni budaya khas SAU.

Kedua, sejuta angklung untuk sekolah. Ini merupakan program penyelamatan seni budaya angklung, dimana harapannya angklung dapat menjadi konten muatan lokal pada kurikulum sekolah.

Ketiga, berencana membuat museum angklung Udjo. Taufik mengatakan, museum ini akan menjadi objek wisata berbasis edukasi dan budaya, untuk mengenalkan angklung terhadap masyarakat.

Lelang untuk bantu UMKM bangkit di tengah pandemi

Perwakilan KPKNL Bandung, Palomes mengatakan, program Kedai Lelang UMKM ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu para pelaku UMKM agar mampu bangkit di tengah pandemi.

Pihaknya bekerja sama dengan dua UMKM yang segmented dan mempunyai keunikan dari sisi kultur dan kreativitas.

"UMKM tersebut adalah Saung Angklung Udjo (SAU) dan UMKM Kapalapak yang melestarikan alam melalui daur ulang plastik menjadi berbagai kerajinan produk yang menarik," ucap dia.

Penjualan alat musik produksi SAU dilakukan melalui situs lelang.go.id pada Selasa, 29 Juni 2021 dengan batas akhir penawaran pukul 10.00 WIB dengan sistem Close Bidding.

Yakni peserta lelang dapat mengajukan penawaran lelang setelah status kepersertaannya disetujui pelelang dan peserta lelang tidak saling mengetahui nilai penawaran peserta lain.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/093012078/cerita-di-balik-unggahan-viral-saung-angklung-udjo-lelang-alat-musik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke