Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Awal Mula Varian Delta Ditemukan di Jatim hingga Penanganannya

Kompas.com - 25/06/2021, 06:53 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com – Beberapa pasien yang terpapar virus Covid-19 varian Delta ditemukan di Jawa Timur.

Virus yang dikenal sebagai varian India ini adalah virus yang penyebarannya sangat membahayakan.

Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi

Awal mula ditemukan

Temuan virus Covid-19 varian Delta ini kali pertama diumumkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengaku memeroleh informasi tersebut dari Rektor Universitas Airlangga pada Senin (14/6/2021).

"Dari 24 pemeriksaan genome sequencing, yang keluar tiga positif terkonfirmasi strain India," ujarnya, Senin (14/6/2021).

Mulanya, varian Delta tersebut ditemukan menginfeksi tiga pasien asal Jawa Timur.

Dua orang berasal dari Bangkalan mendapatkan penaganan medis di Surabaya dan satu orang dari Bojonegoro dipulangkan untuk dirawat daerahnya.

Juru bicara Satgas Rumpun Kuratif Covid-19 Jibril Makhyan Alfarabi mengatakan, ketiga pasien awal yang terjangkit virus varian Delta didapat dari posko penyekatan Suramadu.

“Pertama tiga orang itu, mereka ini ditemukan ketika penyekatan di Suramadu terus antigen nya reaktif, di PCR-nya positif juga, dan kebetulan CT value-nya dibawahnya 25, dari 3 orang itu 2 Bangkalan 1 Bojonegoro kebetulan seusai pulang dari acara di Bangkalan,” kata Jibril saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Polemik Penyekatan Suramadu, Dianggap Diskriminatif, Terjadi Demonstrasi dan Kericuhan hingga Skrining Tes Antigen Dihentikan

 

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Tambah 5 orang

Penambahan pasien Covid-19 dengan varian Delta ditemukan pada tanggal (19/6/2021).

Saat itu, sebanyak lima orang yang terinfeksi virus ini juga terjaring dari posko penyekatan Suramadu.

Tambahan lima orang itu merupakan sampel yang diambil dari pasien RS Lapangan Indrapura Surabaya, hasil penyekatan tanggal 6 Juni 2021.

“Nambah lagi jadi 8, penanganannya yang baru ada di RSLI dan RS Swasta. Mereka diambil sampel tanggal 6 Juni, dan rata-rata mereka gejalanya ringan,” ucap Jibril.

Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas

Menurut Jibril, dari hasil penyekatan yang didapat, kebanyakan dari mereka tanpa gejala dan merupakan orang-orang dengan mobilitas tinggi.

Rata-rata 8 pasien ini masuk katagori usia produktif. Ada yang berusia 24 tahun hingga 54 tahun.

Seluruh sampel yang diambil kemudian dikirim ke ITD Institut of Tropical Disease Universitas Airlangga dan Balitbangkes Jakarta.

Baca juga: Terkait Demonstrasi Warganya, Bupati Bangkalan : Mungkin Jenuh dengan Situasi Saat Ini

 

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
Kemudian pada tanggal 20 Juni 2021, ditemukan kembali pasien yang terpapar virus varian Delta sebanyak 11 orang.

Sampel swab mereka diambil tanggal 8 dan 9 Juni serta dikirim langsung ke ITD Unair. Adapun hasil terbaru keluar tanggal 20 Juni 2021.

Sebelas orang tersebut antara lain berusia 16, 24, dan 64 tahun.

Rinciannya, 6 orang terjaring dari posko penyekatan dan 5 orang dari rumah sakit swasta Surabaya yang sebelumnya mendapatkan rujukan RSUD Bangkalan .

“Untuk yang 11 ini 5 orang  dirawat di RSLI dan 6 orang lainnya di rumah sakit swasta Surabaya, yang keluar baru ini tidak semua dari hasil penyekatan, ada yang dari beberapa RS dan dicurigai ada mutasi CT Value-nya dibawah 25 juga dikirimkan ke ITD atau Balitbangkes. Untuk general sequencing, dan hasilnya positif varian baru Delta” cetus Jibril.

Baca juga: Sembuh, 8 Pasien Covid-19 Varian India di RS Lapangan Surabaya Telah Dipulangkan

Gejala yang dialami 

Jibril menjelaskan, gejala yang ditemukan pada pasien Covid-19 varian delta secara umum nyaris hampir sama dengan virus varian lainnya.

Hanya saja tingkat penularan varian delta sangat cepat dan membahayakan. 

“Misalnya satu kena dalam klaster keluarga dia kena semua, yang kedua gejalanya per rumah sangat cepat penularannya. Ada penlitian yang membuktikan 64 persen penularannya lebih cepat dari varian Alpha dan lainnya,” papar Jibril.

Gejala yang dialami, lanjut dia, cenderung pada batuk flu dan panas, sedangkan virus Covid-19 lainnya anosmia atau indra penciuman tidak berfungsi.

Jika pasien varian Delta tersebut memiliki komorbid, kondisi bisa lebih parah.

“Kita lihat kenapa fonemena daerah lainnya  yang ada di Indonesia beberapa rumah sakitnya mulai penuh, terus IGD ngantri ventilator juga ngantre, karena kecepatan menularnya  virus ini sangat cepat, dan bahayanya pada rumah sakit yang belum bisa keep up dengan kapasitas jumlah pasiennya.” Terang dia.

Maka yang dibutuhkan di Jawa Timur menurut Jibril adalah menekan upaya penyebaran virus tersebut.

“Kalau rumah sakitnya sudah mulai banyak antre pasiennya maka butuh perhatian lebih ekstra untuk menekan upaya penyebaran supaya tidak separah itu” ucap dia.

Baca juga: Dinkes DKI Temukan 70 Orang Terinfeksi Varian Baru Covid-19, Didominasi Delta B.1617.2

 

Ilustrasi virus corona menyebabkan pembekuan darah.SHUTTERSTOCK/Design_Cells Ilustrasi virus corona menyebabkan pembekuan darah.
Dia mengaku bersyukur karena di Jawa Timur varian baru ditemukan lebih awal, sehingga bisa mempermudah penagangannya.

“Bersyukur ya karena sampel yang kita dapat dari pasien istilahnya ringan sedang, andaikan sudah ada yang berat, kan masih menunggu repotnya, misal dia sudah berat memang penangannya akan lebih kompleks, karena penyakit covid ini tidak hanya paru-paru saja yang diserang, tapi virus ini bisa jadi gumpalan darah, penyakit sumbatan darah di paru-paru dan sebagiannya. Itu yang masih kita curigai,” ujar dia.

Adapun CT value semua yang terpapar varian baru rata-rata di bawah 25.

Maka yang menjadi sangat berbahaya bukan pada gejalannya, namun kecepatan menularnya.

Semakin banyak yang tertular virus varian baru, semakin bingung menanganinya.

“Mau taruh di mana nanti kalau pas banyak, oleh sebab itu mari terapkan prokesnya,” cetus Jibril.

Baca juga: Tes Swab Antigen Pos Penyekatan Suramadu Ricuh, Begini Saran Ahli

Pasien sembuh di hari ke-14

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebutkan, penanganan pasien varian delta hampir serupa dengan varian lainnya.

Hanya saja tetap ada pengawasan yang ketat dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI.

“Sama semuanya, cuma kuncinya pada varian delta atau varian yang lain itu kita isolasi tersendiri, kita monitoringnya juga lebih ketat, sehingga setiap perubahan itu benar-benar kita tahu setiap saat,” kata Nalendra saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).

Pengawasan yang ketat diperlukan agar si pasien tidak jatuh pada kondisi yang berat.

Ruangan isolasi tetap dikhususkan untuk pasien varian delta, karena penyebaran penularannya sangat kuat,

“Tes PCRnya  kita ambil hari ke 10, karena kita tahu teori virus ini beratnya-beratnya di hari ke-10 dan hari ke-11. Kita monitoring PCR nya di hari itu, hari ke 14 kita periksa swab lagi, setelah hasilnya negatif baru dipulangkan. “

Jadi semua pasien varian baru yang ditangani lebih awal tersebut sudah dinyatakan sembuh dan keluar rumah sakit (KRS)

“Untuk yang pasien 5 orang penambahan sudah dipulangkan, sudah sembuh semua yang varian delta, sudah pulang,” pungkas Nalendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com