Dia mengaku bersyukur karena di Jawa Timur varian baru ditemukan lebih awal, sehingga bisa mempermudah penagangannya.
“Bersyukur ya karena sampel yang kita dapat dari pasien istilahnya ringan sedang, andaikan sudah ada yang berat, kan masih menunggu repotnya, misal dia sudah berat memang penangannya akan lebih kompleks, karena penyakit covid ini tidak hanya paru-paru saja yang diserang, tapi virus ini bisa jadi gumpalan darah, penyakit sumbatan darah di paru-paru dan sebagiannya. Itu yang masih kita curigai,” ujar dia.
Adapun CT value semua yang terpapar varian baru rata-rata di bawah 25.
Maka yang menjadi sangat berbahaya bukan pada gejalannya, namun kecepatan menularnya.
Semakin banyak yang tertular virus varian baru, semakin bingung menanganinya.
“Mau taruh di mana nanti kalau pas banyak, oleh sebab itu mari terapkan prokesnya,” cetus Jibril.
Baca juga: Tes Swab Antigen Pos Penyekatan Suramadu Ricuh, Begini Saran Ahli
Pasien sembuh di hari ke-14
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebutkan, penanganan pasien varian delta hampir serupa dengan varian lainnya.
Hanya saja tetap ada pengawasan yang ketat dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI.
“Sama semuanya, cuma kuncinya pada varian delta atau varian yang lain itu kita isolasi tersendiri, kita monitoringnya juga lebih ketat, sehingga setiap perubahan itu benar-benar kita tahu setiap saat,” kata Nalendra saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).
Pengawasan yang ketat diperlukan agar si pasien tidak jatuh pada kondisi yang berat.
Ruangan isolasi tetap dikhususkan untuk pasien varian delta, karena penyebaran penularannya sangat kuat,
“Tes PCRnya kita ambil hari ke 10, karena kita tahu teori virus ini beratnya-beratnya di hari ke-10 dan hari ke-11. Kita monitoring PCR nya di hari itu, hari ke 14 kita periksa swab lagi, setelah hasilnya negatif baru dipulangkan. “
Jadi semua pasien varian baru yang ditangani lebih awal tersebut sudah dinyatakan sembuh dan keluar rumah sakit (KRS)
“Untuk yang pasien 5 orang penambahan sudah dipulangkan, sudah sembuh semua yang varian delta, sudah pulang,” pungkas Nalendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.