Kemudian pada tanggal 20 Juni 2021, ditemukan kembali pasien yang terpapar virus varian Delta sebanyak 11 orang.
Sampel swab mereka diambil tanggal 8 dan 9 Juni serta dikirim langsung ke ITD Unair. Adapun hasil terbaru keluar tanggal 20 Juni 2021.
Sebelas orang tersebut antara lain berusia 16, 24, dan 64 tahun.
Rinciannya, 6 orang terjaring dari posko penyekatan dan 5 orang dari rumah sakit swasta Surabaya yang sebelumnya mendapatkan rujukan RSUD Bangkalan .
“Untuk yang 11 ini 5 orang dirawat di RSLI dan 6 orang lainnya di rumah sakit swasta Surabaya, yang keluar baru ini tidak semua dari hasil penyekatan, ada yang dari beberapa RS dan dicurigai ada mutasi CT Value-nya dibawah 25 juga dikirimkan ke ITD atau Balitbangkes. Untuk general sequencing, dan hasilnya positif varian baru Delta” cetus Jibril.
Baca juga: Sembuh, 8 Pasien Covid-19 Varian India di RS Lapangan Surabaya Telah Dipulangkan
Gejala yang dialami
Jibril menjelaskan, gejala yang ditemukan pada pasien Covid-19 varian delta secara umum nyaris hampir sama dengan virus varian lainnya.
Hanya saja tingkat penularan varian delta sangat cepat dan membahayakan.
“Misalnya satu kena dalam klaster keluarga dia kena semua, yang kedua gejalanya per rumah sangat cepat penularannya. Ada penlitian yang membuktikan 64 persen penularannya lebih cepat dari varian Alpha dan lainnya,” papar Jibril.
Gejala yang dialami, lanjut dia, cenderung pada batuk flu dan panas, sedangkan virus Covid-19 lainnya anosmia atau indra penciuman tidak berfungsi.
Jika pasien varian Delta tersebut memiliki komorbid, kondisi bisa lebih parah.
“Kita lihat kenapa fonemena daerah lainnya yang ada di Indonesia beberapa rumah sakitnya mulai penuh, terus IGD ngantri ventilator juga ngantre, karena kecepatan menularnya virus ini sangat cepat, dan bahayanya pada rumah sakit yang belum bisa keep up dengan kapasitas jumlah pasiennya.” Terang dia.
Maka yang dibutuhkan di Jawa Timur menurut Jibril adalah menekan upaya penyebaran virus tersebut.
“Kalau rumah sakitnya sudah mulai banyak antre pasiennya maka butuh perhatian lebih ekstra untuk menekan upaya penyebaran supaya tidak separah itu” ucap dia.
Baca juga: Dinkes DKI Temukan 70 Orang Terinfeksi Varian Baru Covid-19, Didominasi Delta B.1617.2