PONOROGO, KOMPAS.com - Klaster penularan Covid-19 dari kegiatan arisan muncul di sebuah perumahan di Kelurahan Beduri, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Dari klaster itu, sebanyak 19 warga dinyatakan positif Covid-19, dua orang di antaranya meninggal.
“Dari 19 yang dinyatakan positif covid-19, dua meninggal dunia dan 17 lainnya sementara menjalani isolasi di shelter Covid-19 yang disediakan Pemkab Ponorogo,” kata Ketua RT di perumahan tersebut, Priyanto, saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).
Priyanto mengatakan, klaster itu bermula ketika ada warga yang menggelar arisan. Tak beberapa lama, tuan rumah arisan tersebut mengalami sakit.
Sebanyak tiga warga yang mengikuti arisan itu juga sakit dengan keluhan meriang.
Baca juga: Mengaku Curi Uang Rp 100.000, Seorang Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok 4 Rekannya
Khawatir terinfeksi Covid-19, tiga warga itu melakukan tes cepat antigen. Hasilnya negatif Covid-19. Usai menjalani tes antigen, ketiga warga itu masih meriang.
Mereka memutuskan menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di rumah sakit. Hasilnya, ketiganya positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing dan testing, totalnya 19 orang dinyatakan positif Covid-19.
Mengetahui 19 orang di perumahan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, para tetangga yang masih sehat memilih mengungsi karena takut tertular.