SERANG, KOMPAS.com - Warga Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang menanam pohon pisang di jalan akses menuju Terminal Pakupatan, Serang.
Aksi Penanaman pohon pisang tersebut sebagai bentuk protes karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki bertahun-tahun.
Ketua RW 09 Banjar Agung Arief Aminudin mengatakan, aksi yang dilakukan sejak Minggu (20/6/2021) merupakan puncak kekecewaan warga karena permintaan perbaikan jalan tak kunjung direspon oleh intansi terkait.
Baca juga: Ini Cara Pendaftaran PPDB SMA di Banten secara Offline
"Jalan sudah rusak bertahun-tahun, sudah hampir lima tahunan engga pernah benar. Saya sudah mengajukan ke Walikota, Dewan, ternyata belum ada tanggapan," kata Arief kepada Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Bahkan, akibat jalan rusak tersebut menyebabkan banyak pengendara kendaraan terutama roda dua mengalami kecelakaan.
"Itu kan jalan rusak parah, tidak layak dilalui. Menimbulkan beberapa kali kecelakaan. Terakhir kejadian kemarin ibu-ibu hamil jatuh," ujar Arief.
Baca juga: Banten Darurat Covid-19, BOR Rumah Singgah 94 Persen, Ruang Isolasi 87 Persen, ICU 82 Persen
Tidak adanya respon dari pemerintah, warga sempat swadaya untuk memperbaiki jalan rusak.
Namun, karena perbaikan seadanya, jalan rusak lagi karena kendaraan yang melintas kendaraan besar seperti bus, truk proyek perumahan, hingga alat berat.
"Ini kan akses jalan menuju ke terminal Pakupatan, bus lewat. Jadi rusak lagi, rusak lagi. Warga sudah capek, sudah jenuh," ucap Arief.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.