Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Kabupaten Tangerang Diperketat, Bermain Sepak Bola Dilarang

Kompas.com - 22/06/2021, 21:53 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Sesuai data terkini, totalnya 11.928 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk menekan laju penyebaran virus corona, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memerintahkan untuk menutup seluruh fasilitas olahraga seperti stadion mini di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: 22 Persen Kelurahan di Kota Tangerang Masuk Zona Merah Covid-19

Penutupan fasilitas olahraga ini merupakan bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro secara ketat di setiap desa dan kelurahan.

Untuk menutup seluruh stadion mini, Zaki mengirim surat edaran khusus kepada para camat se-Kabupaten Tenggerang.

"Kepada para camat agar terus fokus dengan PPKM mikro, dan stadion mini di kabupaten Tangerang ditutup sementara," kata Zaki di Tangerang, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: 461 Anak di Lebak Banten Terjangkit Covid-19

Penutupan fasilitas olahraga tersebut mulai efektif sejak 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Selama periode itu, masyarakat dilarang menggunakan fasilitas tersebut.

Sementara itu, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Tangerang, Daniel Ramdani menyatakan mendukung perintah penutupan tersebut.

Baca juga: Kisah Aiptu Indra, Kejar Pasien Covid-19 yang Kabur untuk Nikah

Untuk itu, dia meminta pegiat olahraga terutama sepak bola untuk tidak dulu berkegiatan di stadion mini dan sarana olahraga lainnya yang ditutup.

Olahraga untuk sementara bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing.

"Semua insan olahraga terlebih sepak bola agar menahan diri untuk melakukan kegiatannya, karena pandemi Covid-19 terus meningkat di setiap wilayah," kata Daniel melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Berdasarkan data dari situs web resmi Pemkab Tangerang, total kasus di wilayah ini secara keseluruhan berjumlah 11.928 orang.

Rinciannya 114 pasien masih dirawat; 422  isolasi; 264 meninggal; dan 11.097 sudah negatif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com