Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba Diciduk Polisi

Kompas.com - 21/06/2021, 18:04 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap oleh pihak kepolisian setempat lantaran telah menjadi bandar dan pengedar narkoba jenis sabu.

Bandar tersebut adalah FR (56) sementara anak perempuannya DD (27) menjadi seorang kurir.

Selain FR dan DD, petugas juga menangkap MA (52) dan MS (40) yang merupakan paman dan bibi DD. Mereka juga merupakan jaringan narkoba FR.

Baca juga: Kabel untuk Monitoring Jembatan Hilang Dicuri, Jembatan Musi IV Kini Tak Terpantau

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Supriadi mengatakan kasus ini terbongkar setelah sebelumnya mereka mendapatkan laporan masyarakat soal peredaran narkoba di Kecamatan Kalidoni.

Usai melakukan penyelidikan cukup lama, polisi langsung melakukan penangkapan kepada empat tersangka.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Palembang Lewati Standar WHO, Ini Penyebabnya

Mirisnya, dari empat tersangka tersebut, DD diketahui merupakan seorang perawat honorer yang bekerja di salah satu rumah sakit milik pemerintah di Palembang.

"Benar, DD adalah hororer perawat di Palembang. DD ini adalah kurir dari FR yang merupakan bandar. Sementara, tersangka MA dan MS juga kurir, mereka adalah satu keluarga," kata Andi saat melakuken gelar perkara, Senin (21/6/2021).

Andi menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan FR merupakan seoarang residivis narkoba. Dia bahkan telah dua kali mendekam di sel tahanan atas kasus tersebut.

Saat ini, polisi terus memburu jaringan dari FR. Sebab, keluarga ini menjadi pemasok narkoba di kawasan Kecamatan Kalidoni, Palembang.

"Untuk mengelabui polisi tersangka ini menyimpan sabu di atas genteng rumah. Kita amankan barang bukti sabu sebanyak 15,54 gram," ujarnya.

Dalam menjalani bisnis tersebut, FR mendapatkan keuntungan mencapai Rp 65 juta dalam dua pekan.

Sementara, para kurirnya mendapatkan upah Rp 100.000 dalam sehari untuk mengantarkan sabu ke pelanggan mereka.

"Mereka cukup rapih untuk mencari pelanggan, karena hanya orang tertentu yang diberikan. Kita akan selidiki siapa saja jaringan ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com