Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blahbatuh Gianyar, Menunggu Relokasi hingga Uang Kompensasi

Kompas.com - 19/06/2021, 14:55 WIB
Ach Fawaidi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Kebakaran hebat yang melanda Pasar Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Selasa (15/6/2021) lalu menyisakan luka mendalam bagi para pedagang.

Setelah hampir 4 hari usai kebakaran, sebagian pedagang masih berusaha mengumpulkan sisa-sisa barang dagangan yang bisa diselamatkan.

Salah satu pedagang I Nyoman Darka (43), mengaku rugi hingga sekitar Rp 250 juta.

Pria yang menggantungkan hidupnya dari barang dagangan berupa perlengkapan upacara ini kehilangan satu kios, los dan pelataran.

"Semuanya terbakar, barang-barang yang bisa diselamatkan hanya rak yang berbahan besi, selebihnya hangus," kata Darka saat ditemui di Pasar Blahbatuh Gianyar, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Pasar Umum Blahbatuh Gianyar Terbakar, 18 Mobil Damkar Dikerahkan

Bagi Darka, musibah kebakaran di Pasar Blahbatuh Gianyar itu tak hanya membuat dagangannya hilang sekejap.

Ia juga akan kehilangan pendapatan besar pada momen-momen hari keagamaan yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Padahal, di momen-momen itu Darka bisa meraup untung besar dengan banyaknya pembeli yang datang.

Darka hanya bisa berharap proses relokasi yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Gianyar bisa segera terwujud.

"Kalau tidak, bagaimana saya bisa menyambung hidup, ini masih ada utang uang pinjaman ke bank," kata dia.

Selain itu, ia berharap ada kompensasi yang berikan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi beban para pedagang.

Meski tidak dalam jumlah besar, kompensasi itu diharapkan menjadi secercah harapan bagi pedagang.

Baca juga: Kilang Pertamina RU IV Cilacap Terbakar, Diduga Tersambar Petir

Kerugian yang dialami Darka, juga dialami oleh Nyoman Wastini (46).

Wanita yang sudah puluhan tahun menjadi pedagang di Pasar Blahbatuh itu merugi hingga Rp 100 juta lebih.

Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Sedih sudah pasti, karana kebanyakan waktu saya dihabiskan di pasar ini mulai pukul 05.00 Wita-16.00 Wita," kata Wastini.

Wastini berjualan dibantu oleh anaknya yang dirumahkan dari tempatnya bekerja akibat pandemi Covid-19.

Ia yang memiliki dua blok kios itu hanya bisa mengambil rak-rak besinya yang sudah hangus.

Rencananya, ia akan menjualnya per kilogram kepada pemulung.

Wastini berharap, proses relokasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah bisa segera terwujud.

Sebab, sebagian besar pedagang belum ada tempat relokasi walaupun beberapa sudah ada yang dipindahkan ke Pasar Yandnya sebelah utara Pasar Blahbatuh.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengungkapkan, proses relokasi kepada seluruh pedagang Pasar Blahbatuh Gianyar saat ini sedang berproses.

Dari 629 pedagang yang ada, lanjutnya, baru sekitar 100 pedagang yang direlokasi ke Pasar Yadnya sebelah utara Pasar Blahbatuh yang mengalami kebakaran.

Lambatnya relokasi itu, disebabkan karena adanya keterbatasan kios yang ada.

"Relokasinya sudah kita lakukan, tapi hanya beberapa karena tempatnya masih terbatas. Makanya ini sedang kita proses pembuatan tempat yang permanen," kata dia saat dihubungi.

Terkait dengan uang kompensasi yang akan diberikan kepada seluruh pedagang, Wisnu belum bisa memastikan berapa jumlah besaran yang akan diberikan.

Apalagi masing-masing pedagang di Pasar Blahbatuh Gianyar jumlah kerugian yang ditimbulkan tidak lah sama.

Pemkab Gianyar, lanjut dia, saat ini sedang berkomunikasi dengan Pemprov Bali agar bisa membantu biaya kompensasi yang diberikan.

"Karena kan sekarang lagi masa pandemi, jadi nanti dari provinsi berapa, dari Pemkab berapa, jsdi saking bahu membah. Sinyalnya kemarin provinsi mau membantu," kata dia.

Ia juga belum memastikan berapa jumlah total kerugian akibat kebakaran itu, termasuk penyebab kebakaran.

"Kita masih hitung (total kerugian), kalau penyebeb polisi juga masih melakukan penyelidikan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com