Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional Kota Pinang Terbakar, 296 Kios Ludes, Kerugian Ditaksi Rp 9 Miliar

Kompas.com - 08/06/2021, 14:14 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Pasar Tradisional Kota Pinang di Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, pada Senin (7/6/2021) malam hingga Selasa (8/6/2021) dini hari. Setidaknya 296 kios ludes terbakar. Kerugian diduga mencapai Rp 9 miliar. 

Dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa siang, Kapolsek Kota Pinang, AKP Bambang Guanti menjelaskan, kebakaran di pasar tradisional di Labuhanbatu Selatan itu terjadi pada sekitar pukul 19.50 WIB. Api baru bisa padam dan dikendalikan pada pukul 01.00 WIB. 

Api pertama kali muncul di bagian tengah pasar yang menjual kelontong dan pakaian jadi. Api tersebut cepat menyambar ke kos lainnya. Total kios yang terbakar hingga saat ini tercatat ada 296 kios. 

"Kalau perhitungan sementara ini ada 296 kios. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 9 miliar," katanya. 

Baca juga: Sopir Taksi Online Wanita yang Ditemukan Tewas di Gunung Salak Ternyata Antar Penumpang dari Medan ke Aceh Secara Offline

Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya belum mengetahui secara pasti dan masih berkoordinasi dengan tim dari Polres untuk mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau aktivitas di sana, untuk yang kiosnya ya tak ada kegiatan. Masih kita police line," ungkapnya. 

Sementara itu, untuk yang kiosnya tidak terdampak, aktivitas tetap berjalan seperti biasanya.

"Kalau yang kiosnya terbakar dan ada yang masih bisa dipergunakan, mau ambil ya kita persilakan," ujarnya. 

Baca juga: Gebrakan 100 Hari Bobby Nasution, Pecat Pejabat Pungli hingga Jadikan Medan The Kitchen of Asia

Dibalik kebakaran pasar, 16 tahanan Polsek sempat harus dievakuasi

Dijelaskannya, dengan besarnya skala kebakaran itu dan lokasi kebakaran berdampingan langsung dengan Mapolsek Kota Pinang, pihaknya sempat mengevakuasi tahanan di Polsek Kota Pinang ke Lapas Kota Pinang sebagai langkah antisipasi. 

"Antisipasi awal kita memang tadi malam tahanan itu kita evakuasi, kita pindahkan ke Lapas Kota Pinang. Tapi pagi hingga siang ini sudah diambil kembali. Ada 16 orang (tahanan) Polsek kita," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com