SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyebutkan, ada peningkatan kasus Covid-19 di tiga daerah.
Ketiganya yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Serang dan Kota Cilegon.
Ketiga daerah tersebut kini menjadi zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka SMA dan SMK di Banten Dimulai Juli 2021
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, peningkatan kasus terjadi setelah libur Lebaran.
"(Peningkatan) dampak 14 hari pasca libur Hari Raya," kata Ati kepada wartawan melalui grup WhatsApp, Selasa (8/6/2021).
Menurut Ati, untuk di Kota Serang dan Kota Cilegon, peningkatan kasus aktif didominasi dari klaster keluarga.
"Didominasi klaster keluarga, namun sifatnya menyebar," ujar Ati.
Baca juga: Ponpes Ludes Terbakar, Ustazah Menerobos Kobaran Api demi Menyelamatkan Santri
Pada saat Hari Raya, seorang warga yang terpapar virus bertemu dengan anggota keluarga lainnya.
Virus kemudian menyebar ke anggota keluarga yang melakukan kontak erat.
"Dia Lebaran itu pergi ke mal dan pergi berlibur, sehingga menjadi klaster keluarga," kata Ati.
Sedangkan untuk di Kota Tangerang Selatan, Kepala Dinkes Tangsel Allin Hendalin menyebutkan, kasus aktif di wilayah itu naik hingga 20 persen pada periode 31 Mei hingga 6 Juni 2021.
Untuk keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan mengalami peningkatan sebesar 15 persen.
Kini ada 5 wilayah di Banten yang masuk zona oranye, yakni Kota Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.