BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sejak dikeluarkanya SKB 4 menteri, banyak daerah termasuk Banyuwangi telah memulai PTM terbatas sejak pertengahan Januari 2021.
Seluruh sekolah penyelenggara pendidikan di Banyuwangi yang telah melaksanakan PTM terbatas yakni PAUD/TK sebanyak 1.200 lembaga, SD 816 sekolah, dan SMP dan SMA sederajat 202 sekolah.
Baca juga: Ada Potensi Tsunami 29 Meter Pesisir Selatan Jatim, Nelayan Banyuwangi: Kalau Takut Mau Makan Apa?
Deputi Bidang Koordinasi Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kemenko PMK, Agus Sartono meninjau pelaksanaan PTM di SDN 4 Pengajuran dan SMPN 3 Banyuwangi.
Selain mengecek pelaksanaan PTM, pihaknya juga memastikan telah tersedianya sarana prasana penunjang untuk menghindari penyebaran virus.
Seperti adanya tempat cuci tangan, hand sanitizer, posisi tempat duduk berjarak, dan memenuhi kapasitas maksimal 50 persen dari ruang kelas.
“Kami ingin melihat pelaksanaannya,” ungkap Agus dikutip dari siaran pers Pemkab Banyuwangi, Selasa 8 Juni 2021.
Baca juga: Sempat Berjalan Sepekan, Sekolah Tatap Muka di Bangkalan Dihentikan akibat Lonjakan Kasus Covid-19