BLITAR, KOMPAS.com - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Bung Karno di Kota Blitar sedang mengumpulkan naskah pidato Presiden Soekarno yang disampaikan saat menerima gelar doktor honoris causa dari perguruan tinggi di berbagai negara.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, ada 26 perguruan tinggi yang memberikan gelar doktor honoris causa kepada Bung Karno.
Puluhan perguruan tinggi itu tersebar di sejumlah negara di dunia.
"Ada Michigan (Michigan University), Warsawa (Warsaw University), Brazil (Brazil University), Istambul (Istambul University) dan sebagainya," ujar Syarif kepada Kompas.com di sela kunjungannya ke Perpustakaan Bung Karno, Jumat (18/6/2021).
Naskah pidato itu dikumpulkan untuk menyebarkan pemahaman kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Baca juga: Memotret Sisi Hidup Bung Karno yang Tak Tercatat Sejarah, 29 Perupa Cat Air Pamerkan 31 Karya
Sehingga, generasi muda tahu bahwa salah satu pendiri bangsa yang juga Presiden pertama Indonesia itu bukan hanya negarawan ulung, tetapi juga intelektual dan pemikir.
Menurut Syarif, generasi muda Indonesia harus tahu pernah memiliki seorang pemimpin yang pidatonya dihargai, dikagumi, dan diakui secara akademik oleh perguruan tinggi ternama, tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari seluruh dunia.
Gelar doktor honoris causa yang diterima Bung Karno pun terdiri dari beragam disiplin ilmu, seperti, teknik, sosial, hukum, filsafat, agama dan lainnya.
Gelar tersebut diberikan kepada Sang Proklamator yang juga berjuluk Putra Sang Fajar itu dalam kurun waktu 1951-1965.
"Nah, saya ke sini, karena kami akan merapatkan ini, bagaimana mengumpulkan 26 naskah pidato tersebut. Kemarin, Ibu Rachmawati Soekarnoputri sudah menyerahkan daftar 26 honoris causa itu ke sini," ujarnya.
Syarif mengatakan, naskah pidato Bung Karno saat menerima gelar akademik kehormatan itu kelak akan dipajang sebagai tambahan koleksi perpustakaan Bung Karno di Blitar.
Baca juga: Status Tsunami Sudah Dicabut, Bupati Maluku Tengah Ajak Pengungsi Kembali ke Rumah
Naskah pidato itu, tambahnya, akan diletakkan di Gedung Teater Perpustakaan yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Teater itu nanti juga akan menjadi ajang perlombaan anak-anak milenial Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagai upaya membangun, terutama, kesadaran nasionalisme," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.