Hal ini disampaikan oleh Bupati Solok Epyardi Asda.
"Lokasinya jauh di pelosok. Ini sebagai efek jera kepada mereka. Untuk gantinya, sementara kita kirim dari Dinas Kesehatan," jelasnya, Rabu (16/6/2021).
Dia menuturkan, tiga orang itu dipindahkan ke Pantai Cermin, Hiliran Gumanti, dan X Koto.
Mengenai jabatannya, ketiga orang tersebut dulunya merupakan kepala puskesmas, kepala tata usaha, dan dokter di Puskesmas Tanjung Bingkung.
Baca selengkapnya: Diamuk Bupati Solok gara-gara UGD Tutup Pukul 5 Sore, 3 Pimpinan Puskesmas Dimutasi ke Pelosok
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencerikan, ia mendapat surat dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) India.
Dalam suratnya, lembaga itu menyoroti soal varian baru Covid-19 di Kudus yang disebut dari India.
Surat itu didapat Ganjar dari pesan WhatsApp yang dikirim seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
"Baru saja saya mendapat semacam surat dikirim via WA oleh seorang anggota DPR RI kepada saya. Mas Ganjar ini sebenarnya di Kudus varian apa? Loh kenapa? Ini ada surat dari Kemenkominfo India yang mengatakan bahwa tidak ada varian baru di India. Tidak ada. Maka semua yang menuliskan di medsos minta di-takedown. Begitulah kira-kira bunyi suratnya," terangnya, Rabu (16/6/2021).
Usai memperoleh surat tersebut, Ganjar meralat ucapannya yang menyatakan varian Covid-19 yang ditemukan di Kudus dari India.
Baca selengkapnya: Ganjar Cerita Dapat Surat dari Kemenkominfo India, Komplain Soal Varian Covid-19 di Kudus
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana; Kontributor Magetan, Sukoco; Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Jawa Tengah, Riska Farasonalia | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Aprillia Ika, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.