LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, memetakan jalur evakuasi di pesisir selatan.
Jalur evakuasi itu untuk persiapan penyelamatan warga apabila terjadi gelombang tsunami.
"Kita berharap jalur evakuasi itu bisa menyelamatkan warga jika terjadi bencana tsunami, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Pebby Rizky Pratama seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: 166 Sekolah di Lebak Masih Blank Spot, Belajar Online Jadi Kendala
Pemetaan jalur evakuasi perlu dilakukan, karena pesisir selatan laut Jawa yang berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia rawan potensi tsunami.
Menurut Pebby, di pesisir selatan itu terdapat pertemuan (tumbukan) lempengan Samudera Hindia Australia-Benua Asia.
Untuk itu, BPBD Lebak memetakan jalur evakuasi di pesisir selatan meliputi enam kecamatan, yakni Kecamatan Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Cilograng.
"Kami memetakan 120 titik di enam kecamatan itu agar warga dapat memanfaatkan jalur untuk penyelamatan jiwa apabila terjadi bencana tsunami," kata dia.
Baca juga: Begini Cara BMKG Menyebarkan Informasi Peringatan Dini Tsunami
Menurut dia, dari 120 titik pemetaan jalur evakuasi itu, 60 titik di antaranya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Sedangkan 60 titik lainnya dalam kondisi perbukitan dan pegunungan.
"Kami tetap memelihara dan merawat jalur evakuasi di sekitar perbukitan dan pegunungan, termasuk arah penunjuk," kata Pebby.