Jalan alternatif penghubung Desa Penjor dan Desa Gambiran amblas, sepanjang lebih dari lima meter. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui roda dua.
“Sementara jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun lebih. Hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” terang Juwairi.
Selain terjadi di wilayah kecamatan Pagerwojo, longsor juga terjadi di wilayah Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Akses jalan di desa tersebut terputus akibat tertimbun material longsor.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat meninjau lokasi bencana menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan secepatnya, agar aktivitas masyarakat kembali normal. Dipastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
“Tentunya percepatan pemulihan infrastruktur segera dilakukan, agar aktivitas warga kembali normal, dan jalur kembali bisa dilalui berbagai kendaraan,” terang Maryoto saat meninjau lokasi jalan yang longsor.
Baca juga: Detik-detik Longsor Tewaskan 1 Remaja, Terdengar Suara Gemuruh Keras
Saat ini, petugas gabungan beserta warga gotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah maupun jalan.
Wilayah kecamatan Sendang dan Pagerwojo, merupakan kawasan rawan longsor yang berada di lereng Gunung Wilis.
Masyarakat diimbau untuk waspada, terlebih saat hujan deras mengguyur wilayah ini.
“Kami imbau masyarakat di kawasan Pagerwojo dan sendang lebih waspada apabila hujan turun, sebab wilayah ini rawan longsor,” terang Maryoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.