Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rumah Rusak akibat Longsor di Tulungagung, Akses Jalan Desa Terputus

Kompas.com - 17/06/2021, 18:36 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah warga rusak dan akses jalan antardesa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terputus akibat longsor pada Kamis (17/06/2021).

Longsor juga mengakibatkan tujuh rusak rusak dengan kategori ringan hingga sedang di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Longsor itu terjadi pada Kamis dini hari, setelah hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tulungagung.

“Hujan di wilayah Kecamatan Pagerwojo ini terjadi mulai Rabu malam hingga Kamis dini hari,” kata Perangkat Desa Penjor Juwairi di sekitar lokasi longsor, Kamis (17/06/2021).

Kerusakan paling parah menimpa rumah milik warga Desa Penjor bernama Miseni. Bagian dapur, kamar, serta tempat penyumpanan bahan makanan, tertimbun material longsor.

Baca juga: Pengungsi Gempa Maluku Tengah: Kami Butuh Tenda dan Selimut, Itu yang Paling Penting...

“Beberapa bagian ruangan dan perabot rumah milik Pak Miseni rusak, akibat longsor,” ujar Juwairi.

Rumah itu tertimbun material tanah dan batu akibat longsoran tebing di belakang rumah Miseni.

“Tinggi tebing sekitar empat meter,” ujar Juwairi.

Ketika longsor terjadi, pemilik rumah dan keluarganya berada di rumah kerabat.

“Sejak mulai hujan, pemilik sudah khawatir akan terjadi longsor, kemudian bermalam di rumah kerabatnya yang letaknya tidak jauh dari rumah Pak Miseni,” ucap Juwairi.

Selain tujuh rumah mengalami kerusakan, hujan deras yang mengguyur kawasan Desa Penjor mengakibatkan jalan di desa terputus.

 

Jalan alternatif penghubung Desa Penjor dan Desa Gambiran amblas, sepanjang lebih dari lima meter. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui roda dua.

“Sementara jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun lebih. Hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” terang Juwairi.

Selain terjadi di wilayah kecamatan Pagerwojo, longsor juga terjadi di wilayah Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Akses jalan di desa tersebut terputus akibat tertimbun material longsor.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat meninjau lokasi bencana menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan secepatnya, agar aktivitas masyarakat kembali normal. Dipastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

“Tentunya percepatan pemulihan infrastruktur segera dilakukan, agar aktivitas warga kembali normal, dan jalur kembali bisa dilalui berbagai kendaraan,” terang Maryoto saat meninjau lokasi jalan yang longsor.

Baca juga: Detik-detik Longsor Tewaskan 1 Remaja, Terdengar Suara Gemuruh Keras

Saat ini, petugas gabungan beserta warga gotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah maupun jalan.  

Wilayah kecamatan Sendang dan Pagerwojo, merupakan kawasan rawan longsor yang berada di lereng Gunung Wilis.

Masyarakat diimbau untuk waspada, terlebih saat hujan deras mengguyur wilayah ini.

“Kami imbau masyarakat di kawasan Pagerwojo dan sendang lebih waspada apabila hujan turun, sebab wilayah ini rawan longsor,” terang Maryoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com