YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman, viral sebuah video acara di sebuah mal di Sleman yang menimbulkan kerumunan.
Di dalam video tersebut tampak terdapat panggung utama. Kemudian, terlihat banyak orang di depan panggung berjoget bersama-sama.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
Akun Instagram @merapi_uncover menulis sumber video tersebut dari akun Twitter @cuitanjojo.
Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 Gratis di Polres Takalar, Warga Bisa Dapat Hadiah Ponsel
Di akun Instagram @merapi_uncover tertulis:
"Hari Minggu kemarin, tanggal 13 Juni 2021, saya mendapati sebuah event offline dengan panggung dan kerumunan penonton yang tentu saja membeludak. Dari visual yang saya dapat sliweran di medsos, penontonnya ramai sekali. Asli kayak berasa bukan pandemi.
Kangen datang ke event beneran tentu saja lumrah. Kalau mau bikin event juga saya rasa boleh. Tapi kudu tetap memperhatikan prokes 3M biar bisa jadi contoh kalau event serupa ini bisa diadakan dengan aman. Kalau kayak gini jadinya, ya mana bisa jadi contoh kan?
"Tapi kami pakai masker." Iya emang. Tapi itu nggak cukup. Belum lagi event ini pesertanya juga ada yang datang dari sekitaran Jateng di tengah angka varian infeksi mutasi virus Covid-19 yang tengah merebak di Kudus, Jateng. Kalau sampai tertular gimana? Kepikiran?
Sekali lagi, ini bukan perkara "saya sehat dan imun kuat" ya. Ini soal pencegahan penularan ke sekitar. Apalagi kalau kamu sampai ngasih contoh penyelenggaraan event yang melanggar prokes, malah ngasih contoh yang enggak baik buat masyarakat & bikin orang ga respek sama dunia popkultur-mu.
F.Y.I di jogja lagi begini nih. Kita lagi nggak baik2 saja. Masih mau bikin event kayak ga ada covid? Tanggung jawabmu sama masyarakat pergi ke mana?
Baca juga: Wali Kota Pontianak Positif Covid-19 Walau Sudah Divaksin, Ini Penjelasan Gubernur Kalbar
Sementara itu, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan belum mendapat laporan terkait event yang menimbulkan kerumunan dan menjadi viral di media sosial tersebut.
"Saya belum mendapat laporan. Saya segera panggil pengelolanya," ujar Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, Kamis (17/6/2021).
Satpol PP DIY akan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Tindakan tegas ini untuk siapa pun tanpa terkecuali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.