Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 08:46 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memberikan apresiasi kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri atas program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Menurutnya, penarikan SDGs ke level desa merupakan pandangan yang sangat visioner. Sebab, sebelumnya konsep in mungkin hanya dikenal dalam level nasional atau global saja.

“Satu hal yang luar biasa. Mohon saya diperkenalkan untuk memberikan apresiasi dan pemikiran visioner dari Bapak Menteri Desa PDTT,” kata dia melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Ia melanjutkan, terdapat 251 desa di Kabupaten Wonogiri yang berkomitmen untuk saling berkontribusi terhadap tercapainya 18 indikator SDGs.

Baca juga: Kabupaten Wonogiri Tercepat dalam Pendataan SDGs Desa, Gus Menteri Penasaran

“Desa harus terbebas dari kemiskinan dan kelaparan. Pertumbuhan ekonominya harus oke, peduli kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi, lingkungan darat dan laut, serta ramah terhadap perempuan. Ini sudah kami implementasikan, Pak Menteri,” paparnya.

Pernyataan dukungan itu disampaikan Jekek saat berada di Pendopo Kabupaten Wonogiri, tepatnya ketika menerima kunjungan Gus Menteri, Rabu (16/6/2021).

Kepada Gus Menteri, ia mengungkapkan, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan kemiskinan yang cukup signifikan di Kabupaten Wonogiri, yakni dari 13 persen ke 10 persen.

Hal itu, lanjut dia, bisa terjadi karena buah dari implementasi dan sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan desa.

Baca juga: Lantik Pejabat Baru Kemendes PDTT, Gus Menteri Ingatkan Soal Tugas dan Tanggung Jawab

“Hari ini kami mempunyai harapan yang lebih terstruktur dan terukur dengan adanya SDGs desa yang digaungkan Bapak Menteri,” ujarnya.

Penting diketahui, Wonogiri menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendataan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa sebelum waktu penargetan, yaitu 1 Juni 2021.

Lewat capaian tersebut, Gus Menteri kemudian memberikan penghargaan kepada 656 orang yang terlibat dalam penyelesaian pendataan data di Kabupaten Wonogiri.

Adapun 656 orang yang menerima penghargaan itu terdiri dari 251 kepala desa, 251 sekretaris desa sekaligus ketua tugas kelompok kerja (pokja) pendataan, enam pendamping kabupaten, 53 pendamping desa, dan 69 pendamping lokal desa.

Baca juga: Gus Menteri Minta Kades Seluruh Indonesia Selesaikan Pemutakhiran Data Berbasis SDGs

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com