Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semua Warga di Sini yang Rumahnya di Pesisir Pantai Sudah Naik ke Gunung Semua..."

Kompas.com - 16/06/2021, 18:35 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan waspada tsunami usai gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Maluku Tengah pada Rabu (16/6/2021).

Sejumlah warga yang tinggal di wilayah pesisir Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, pun mengungsi ke dataran tinggi.

Salah satu Warga Desa Tehoru, Jamila Pati Iha mengatakan, ia telah berkumpul bersama keluarga besarnya di dataran tinggi karena takut dengan tsunami.

Hal serupa juga dilakukan sejumlah warga Desa Tehoru. Mereka mengungsi setelah pemerintah desa mengeluarkan imbauan agar warga desa yang tinggal di pesisir mengungsi.

“Jadi semua warga di sini yang rumahnya di pesisir pantai sudah naik ke gunung semua, di bawah itu yang berjaga-jaga hanya laki-laki,” kata Jamila kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Rabu.

Takut tsunami

Jamila mengaku belum berani kembali ke rumah karena khawatir gempa susulan terjadi. Jamila dan sejumlah warga juga takut dengan tsunami.

Baca juga: Dampak Gempa M 6,1 di Maluku Tengah, Kades Tehoru: Ada Tanah Ambles di Dekat Rumah Warga

“Takut tsunami, soalnya tadi kuat sekali," kata dia.

Jamila mengaku, rumahnya berada di wilayah pesisir. Ia khawatir karena sempat melihat air di pesisir surut.

"Dan di depan rumah kami itu kan pas di pelabuhan air sempat pasang surut jadi kami takut,” katanya.

Warga di Desa Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, memilih mengungsi ke lokasi ketinggian setelah gempa tektonik mengguncang wilayah tersebut Rabu (16/6/2021)dok warga Warga di Desa Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, memilih mengungsi ke lokasi ketinggian setelah gempa tektonik mengguncang wilayah tersebut Rabu (16/6/2021)

Selain mengungsi ke hutan, sejumlah warga memilih mengungsi ke lokasi lain di dataran tinggi.

Seperti yang dilakukan warga Desa Tehoru lainnya, Siti yang memilih mengungsi ke sekolah.

“Kalau saya dan keluarga mengungsi mengungsi di sekolah, ada banyak yang mengungsi di sini, kebetulan di ketinggian,” kata Siti salah seorang warga lainnya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com