Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 13:42 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Tingkat Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tulungagung Mohammad Imron Wahyudi memberikan klarifikasi atas pemberitaan soal Nenek Binah yang viral beberapa hari belakangan ini.

Dalam berbagai pemberitaan disebutkan Nenek Binah telantar dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Nenek Binah diberitakan tinggal di bilik bambu dan hanya beralaskan tikar plastik tanpa bantal. Kemudian, dia juga hanya memasak air saja tanpa ada berasnya untuk menahan rasa lapar atau mengganjal perut.

Oleh karena itu, Imron pun menegaskan bahwa berita tersebut hoaks dan banyak yang perlu diluruskan.

“Berita yang viral dalam beberapa hari ini merupakan berita bulan Desember 2020. Padahal Nenek Binah sudah wafat pada 2019. Pemerintah juga sudah memberikan bantuan kepada almarhumah tahun 2017. Jadi itu berita hoaks,” kata Imron di Tulungangung pada Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Jadi Kepanjangan Tangan Kemensos, TKSK Diminta Mensos Risma Lakukan 3 Hal Ini

Nenek Binah merupakan warga Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Informasi kematiannya pun sesuai dengan surat kematian yang diterbitkan Kantor Desa Kalidawir dengan Nomor 472. 11/21.409/11/2019.

Namun, pada tanggal 11 Desember 2020 berita tersebut muncul lagi dengan judul “Tinggal Seorang Diri, Nenek Ini Hanya Masak Air Tanpa Beras untuk Mengganjal Rasa Lapar”.

Imron pun mempertanyakan mengapa berita itu diviralkan kembali, khususnya sorotan akan tindakan pemerintah saat ada warganya yang membutuhkan bantuan.

Dia memastikan, pemerintah tidak lepas tangan karena sudah merespons kasus ini sejak 2017. Selain itu, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui TKSK Kabupaten Tulungagung juga telah melaksanakan penyaluran bantuan.

Bantuan yang disalurkan, di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan bantuan pangan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) pada Januari 2017.

Baca juga: Akselerasi Penurunan Kemiskinan secara Inklusif, Mensos Ajak Penerima Bansos Manfaatkan SKA

Imron mengaku, dia terlibat langsung ikut menyerahkan bantuan kepada Nenek Binah, pada Januari 2017 tersebut.

"Jadi tidak benar pemerintah tidak memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, tidak terkecuali kepada Nenek Binah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Pada kasus berbeda, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya juga memberikan arahan bahwa Kemensos harus merespons cepat berbagai masalah yang terjadi.

Sebagai contoh, Biro Hubungan Masyarakat Kemensos melakukan penelusuran awal terhadap lansia Noorlia Effendy warga Griya Permata Gedangan di Desa Kebonsikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Effendy merupakan lansia berusia 78 tahun pensiun tenaga satuan pengamanan (satpam). Berhenti bekerja pada 2010, Effendy merasakan kesulitan membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Atas laporan masyarakat, Kemensos mengecek langsung kondisi lansia tersebut.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Berkolaborasi dengan Kemensos untuk Atasi Masalah Disabilitas Intelektual

Tim Kemensos berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Desa Kebonsikep, bersama Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, dan Pendamping Rehabilitasi Sosial.

Atas dasar asesmen yang dilakukan tim, Kemensos menyusun langkah lebih lanjut sebelum menentukan layanan yang sesuai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com