"Ini alhamdulillah sudah terselesaikan dan juga baik dari status kita bukan tersangka tapi kita justru di sini sebagai saksi yang mana semua untuk penyelidikan lebih lanjut dari polisi," katanya.
Baca juga: Gibran Undang Driver Ojol yang Ditangkap Polisi karena Antar Miras Pelanggan, Ini Pesannya...
Kecelakaan maut terjadi di perempatan Bundara Digulis Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianakn, Kalimantan Barat, Selasa (15/6/2021) sekiar pukul l06.00 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan empat kendaraan, yakni dua sepeda motor dan dua mobil.
Dua sepeda yang terlibat kecelakaan itu yakni, Honda Vario dengan nomor polisi KB 3886 yang dikendarai SH (44), dan Honda Honda PCX KB 4076 XD.
Sementara dua dua mobil yakni, Xenia dengan momor polisi KB 1595 ME yang dikendarai YB (31), dan tkasi KB 1043 HH yang dikendarai SU (41).
Akibat kejadian itu, satu orang pengendara sepeda motor berinisial SH tewas, sementara 4 orang lain mengalami luka-luka.
Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Rio Sigal Hasibuan mengatakan, kejadian berawal saat mobil Xenia yang kendarai YB dan berpenumpang dua orang datang dari arah pusat Kota Pontianak menuju Kabupaten Kuru Raya dengan kecepatan tinggi.
Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tersebut menabrak motor Vario yang dikendarai korban SH.
Akibatnya, pengendara dan motornya terpental menabrak taksi lalu sepeda motor Vario terdorong ke depan samping kiri dan menghantam Honda PCX. Kemudian, Honda Xenia tersebut menabrak mobil taksi.
“Seorang pengendara sepeda motor tewas, kemudian 4 orang lain, yang merupakan sopir dan penumpang mobil, serta pengendara sepeda motor mengalami luka-luka,” kata Sigal kepada wartawan, Selasa siang.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Bundaran Untan Pontianak, 1 Orang Tewas, Polisi Temukan Miras
Kapal bernama lambung KM Sekar Tanjung 1 dibakar sekelompok warga saat mencari ikan di perairan Sukabanjar, Kabupaten Tanggamus, pada Minggu (13/6/2021) pagi.
Tak hanya membakar kapal tersebut, puluhan warga juga nekat mengadang dan memaksa polisi untuk menyerahkan nahkoda dan anak buah kapal kepada mereka.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kejadian berawal saat KM Sekar Tanjung 1 yang dinakhodai Rusdi dan 10 orang anak buah kapal (ABK) melepas jangkar di lokasi untuk mencari ikan.