PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 25 balita di Kabupaten Pamekasan telah terinfeksi Covid-19.
Dari 25 balita yang terjangkit corona, sebanyak 24 orang sembuh dan 1 balita meninggal dunia.
Jumlah tersebut merupakan akumulatif sejak Covid-19 melanda hingga saat ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Marzuki saat dihubungi menjelaskan, hanya ada 1 balita yang meninggal dunia karena Covid-19 di Pamekasan sepanjang pandemi.
"Kematian balita karena covid-19 di Pamekasan sangat rendah jika dibandingkan dengan orang dewasa," ujar Marzuki melalui telepon, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Mata Warga Tersemprot Bisa Kobra, Bermula Kamar Kemasukan Ular
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyanto kepada Kompas.com menjelaskan, kematian balita karena Covid-19 di Pamekasan tidak sampai 1 persen.
Balita yang meninggal itu disebut terlambat dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sudah parah karena sudah sesak napas.
"Balita yang meninggal dunia itu karena orang tuanya terlambat membawa ke rumah sakit. Pada kasus balita yang lain, karena terdeteksi lebih awal sehingga bisa ditangani dengan baik," ujar Sigit Priyanto.
Baca juga: Bermalam di Jember, Balita Asal Lumajang Kena DBD hingga Meninggal Dunia