Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Balita di Pamekasan Terjangkit Covid-19, 1 Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/06/2021, 18:26 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 25 balita di Kabupaten Pamekasan telah terinfeksi Covid-19.

Dari 25 balita yang terjangkit corona, sebanyak 24 orang sembuh dan 1 balita meninggal dunia.

Jumlah tersebut merupakan akumulatif sejak Covid-19 melanda hingga saat ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Marzuki saat dihubungi menjelaskan, hanya ada 1 balita yang meninggal dunia karena Covid-19 di Pamekasan sepanjang pandemi. 

"Kematian balita karena covid-19 di Pamekasan sangat rendah jika dibandingkan dengan orang dewasa," ujar Marzuki melalui telepon, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Mata Warga Tersemprot Bisa Kobra, Bermula Kamar Kemasukan Ular

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyanto kepada Kompas.com menjelaskan, kematian balita karena Covid-19 di Pamekasan tidak sampai 1 persen.

Balita yang meninggal itu disebut terlambat dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sudah parah karena sudah sesak napas.

"Balita yang meninggal dunia itu karena orang tuanya terlambat membawa ke rumah sakit. Pada kasus balita yang lain, karena terdeteksi lebih awal sehingga bisa ditangani dengan baik," ujar Sigit Priyanto.

Baca juga: Bermalam di Jember, Balita Asal Lumajang Kena DBD hingga Meninggal Dunia

 

Ilustrasi virus coronaSHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona
Syaiful Hidayat, ketua Satgas penanganan pasien Covid-19 menjelaskan, rendahnya kasus Covid-19 pada balita terjadi karena dalam tubuh balita yang berfungi sebagai pengikat virus dalam sel berjumlah sangat sedikit.

Dengan demikian, virus yang masuk dalam sel tubuh balita juga sedikit dan mudah disembuhkan.

"Balita beda dengan orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung dan hipertensi yang memiliki reseptor lebih banyak. Sehingga untuk orang dewasa lebih cepat terserang virus dan membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan," ungkap Syaiful Hidayat.

Di Pamekasan, balita yang terinfeksi Covid-19 ditangani dengan cara berbeda dengan orang dewasa.

Perbedaannya pada tempat isolasi dan pelayanannya. Balita lebih diprioritaskan karena selama penanganan, harus berpisah dengan ibunya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com