Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Klaim PPKM Mikro Sukses meski Penyebaran Covid-19 Tinggi di Bandung

Kompas.com - 15/06/2021, 15:34 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengklaim bahwa instruksi presiden RI Joko Widodo terkait pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro merupakan instruksi untuk lebih mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

"Presiden melihat beberapa daerah yang melakukan PPKM Mikro dengan ketat, pengendalian penyebaran Covid-19 nya relatif terkendali," kata Yana di Balai Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Ini Kata Operator Parkir Stasiun Bandung soal Tagihan Motor yang Teronggok 1,5 Tahun

Menurut Yana, sebelum instruksi presiden keluar, Pemerintah Kota Bandung telah sukses melakukan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW.

"Saya sampaikan berdasarkan indikator yang ada dalam standar WHO, entah itu positif rate, konfirmasi aktif, reproduksi virus, itu angkanya kita relatif berada di bawah standar WHO. Menunjukan penyebaran covid-19 di Kota Bandung terkendali," bebernya.

Baca juga: Motor Ditinggal Pemiliknya 1,5 Tahun di Area Parkir Stasiun Bandung, Ini Kondisinya

"Jadi intinya sudah kita aplikasikan (PPKM Mikro). Dengan PPKM kita sudah bisa mengendalikan. Kebayang kalau waktu itu nggak kita lakukan PPKM," sambungnya.

Meski demikian, Yana mengakui jika saat ini penyebaran Covid-19 di Kota Bandung sedang tinggi.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan banyaknya warga di luar Kota Bandung yang dirawat di fasilitas kesehatan di Kota Bandung.

"Bed Occupancy Rate (BOR) kita sekarang di angka 89 persen, tapi 50 persen warga luar Kota Bandung. Kita tidak bisa melarang orang  tidak ber-KTP Kota Bandung mendapatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit di Kota Bandung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com