Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan ASN Positif Covid-19, Plt Wali Kota Tutup Kantor Inspektorat Tasikmalaya

Kompas.com - 14/06/2021, 14:54 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, menutup kantor Inspektorat Kota Tasikmalaya di samping kantor dinasnya seusai ditemukan satu Aparatur Sipil Negara (ASN) positif Covid-19 pada Senin (14/6/2021).

Semua pegawai kantor tersebut pun langsung dites swab dan diberlakukan kerja di rumah masing-masing sampai menunggu hasil swab dan proses sterilisasi semua ruangan gedung tersebut.

Baca juga: Naik 74 Persen, Ruang Khusus Covid-19 di RS Kota Tasikmalaya Dipenuhi dari Luar Daerah

"Ada satu pegawai berstatus ASN di Inspektorat yang positif Covid-19. Saya perintahkan tadi tutup saja. Mereka semua kerja di rumah yang di kantor itu," jelas Yusuf kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (14/6/2021).

Yusuf mengaku kantor akan dibuka kembali sesuai dengan hasil tes swab semua pegawai kantor tersebut.

Baca juga: Pabrik Pil Trihexyphenidyl di Perumahan Kota Tasikmalaya Produksi 200.000 Butir dalam 4 Hari

Apalagi lokasi kantor Inspektorat Kota Tasikmalaya berlokasi masih satu komplek dan bersampingan dengan kantor Wali Kota Tasikmalaya selama ini.

"Satu ASN yang positif sekarang sedang dikarantina di rumahnya. Sementara, pegawai lainnya lagi proses tes swab," tambahnya.

Kemungkinan besar, lanjut Yusuf, kantor tersebut akan ditutup selama beberapa hari sesuai dengan hasil tes swab pegawai lainnya apakah ada yang terpapar atau tidak.

Sehingga, saat kantor telah dibuka kembali tak akan menyebabkan klaster baru dan tak menyebar kembali kepada pegawai lainnya di lingkungan Bale Kota Tasikmalaya.

"Mungkin tutup beberapa hari, hasil swab yang menentukan, Insyaaloh Tasik sehat," ujar dia.

 

Sementara itu, tingkat keterisian ruang pasien Covid-19 di seluruh Rumah Sakit yang disediakan Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mencapai 74 persen sampai Senin (14/6/2021).

Adapun pasien positif Covid-19 yang bergejala di Kota Tasikmalaya selama ini ditampung di ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, RSUD Dewi Sartika, Kawalu dan RSUD Purbaratu.

Selain itu, ada beberapa rumah sakit swasta ternama di Kota Tasikmalaya yang diwajibkan pemkot selama ini memiliki ruang khusus pasien positif Covid-19 dalam penanganan wabah corona selama ini.

"Artinya sudah lampu kuning tapi belum penuh. Kendalanya selama ini, pasien positif Covid-19 dari luar daerah seperti Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Kota Banjar, bahkan Pangandaran banyak yang dirawat di RS swasta Kota Tasikmalaya. Jadi data keterisian ruang pasien bertambah," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada Kompas.com di Bale Kota Tasikmalaya, Senin pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com