Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras, Wisudawan: Usaha Ini yang Memberi Kami Hidup

Kompas.com - 14/06/2021, 14:13 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Foto yang memperlihatkan seorang wisudawan berlutut di depan sebuah tungku penyulingan minuman keras jenis sopi viral di media sosial.

Dari penelusuran yang dilakukan, wisudawan yang berada di foto tersebut diketahui bernama Yohanes Neno alias Jon (24), asal Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Jon sapaan akrabnya itu mengatakan, foto tersebut diambil pada Jumat (11/6/2021) usai mengikuti acara wisuda online di Universitas Negeri Timor (Unimor).

"Betul itu foto saya. Setelah selesai wisuda online, saya kemudian berlutut di depan tempat penyulingan sopi milik orangtua saya," kata Jon, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) sore.

Baca juga: Viral, Mahasiswa Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda

Jon mengatakan, alasannya berlutut di depan tungku penyulingan sopi tersebut sebagai bentuk rasa syukur.

Pasalnya, usaha yang digeluti orangtuanya selama bertahun-tahun tersebut berhasil menghidupi keluarga dan menyekolahkannya hingga ke perguruan tinggi.

"Dari sopi yang dijual inilah, yang kemudian memberi kami hidup dan membiayai pendidikan saya mulai dari SD hingga perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana pertanian," kata Jon.

Selain bangga dengan pekerjaan orangtuanya, ia juga akan meneruskan usaha penyulingan sopi tersebut agar bisa berkembang.

Baca juga: Minuman Sophia Khas NTT Mulai Dijual, Per Botol Rp 750.000


Sebagai informasi, sopi adalah salah satu minuman tradisional beralkohol khas NTT.

Pengembangan minuman tradisional itu selama ini cukup mendapat perhatian dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Bahkan, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), resmi meluncurkan minuman tradisional Sophia (Sopi asli) di UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana, Rabu (19/6/2019).

"Ini baunya enak dan saya yakin pasti rasanya juga enak," sebut Viktor di sela acara tersebut.

Viktor berharap miras Sophia kedepan bisa semakin eksis dan mampu menggerakan perekonomian masyarakat di daerahnya.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus, Rachmawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com