BALI, KOMPAS.com - Program work from Bali (WFB) secara efektif akan dimulai secara bertahap pada Juli 2021.
Tujuh kementerian dan lembaga di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan menerapkan WFB dari kawasan Nusa Dua, Badung, Bali.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, tak ada penyambutan khusus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kepada tujuh kementerian dan lembaga itu.
Namun, ia berharap, pelaksanaan WFB bisa menyebar ke sejumlah daerah di luar kawasan Nusa Dua.
"Tidak ada penyambutan khusus, hanya Pemprov (Bali) mengharapkan WFB bisa disebar di beberapa kawasan, tidak hanya di Nusa Dua," kata pria yang akrab disapa Cok Ace itu, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Cok Ace menuturkan, sejumlah hotel dan destinasi diluar kawasan Nusa Dua juga sudah memenuhi standar cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.
Apalagi, daerah seperti Ubud dan Sanur juga sudah masuk kawasan zona hijau Covid-19 atau green zone. Pelaku pariwisata di kawasan ini sudah tervaksinasi Covid-19.
"Dengan demikian, diharapkan ada pemerataan di Bali," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, pihaknya sudah menyediakan sejumlah paket wisata agar ASN kementerian atau pegawai BUMN yang bekerja di Bali tak terpusat di Nusa Dua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.