BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Ahmad Johara menjabarkan sebab utama banjir bandang yang terjadi di wilayah Solokan Jeruk, Kabuapaten Bandung pada Jumat (11/6/2021) malam.
Dihubungi lewat telepon seluler, Ahmad mengatakan, banjir itu disebabkan tanggul penahan sementara tak mampu menahan luapan air Sungai Cisunggalah.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 159 Rumah di Solokan Jeruk Terendam
Ia menerangkan, pada 1 Juni lalu, banjir serupa terjadi di tempat yang sama.
Saat itu, tanggul yang jebol ditutup karung pasir agar air tak meluap. Namun, pada Jumat malam, curah hujan yang tinggi membuat debit air naik dan membuat tanggul sementara kembali jebol.
"Jadi penyebabnya banjir bandang itu karena tanggul jebol. Pada 1 Juni lalu tanggul pernah jebol, ditutuplah dengan karung pasir. Jumat malam, debit air kembali tinggi sehingga ada remebesan air dan jebol lagi," kata Ahmad.
Saat ini, kata Ahmad, warga terdampak mengungsi di rumah tetangga dan kerabatnya. BPBD sempat menawarkan untuk membuka tenda peleton, namun belum ada lokasi yang representatif.
"Kondisi warga sendiri mereka mengungsi di rumah tetangga. Kita sempat tawarkan tenda peleton tapi gak ada lahan memadai," ucapnya.
Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan