MALANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengunjungi Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang, Jumat (11/6/2021).
Ganip mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Lapangan itu cukup rendah.
Karena itu, RS Lapangan yang ada di Jalan Ijen Kota Malang tersebut disiapkan untuk menampung pasien ketika ada lonjakan kasus di daerah lain.
"Kemudian kondisi yang dirawat sekarang itu cukup rendah. Sehingga kita bisa menjadi suatu antisipasi nanti manakala terjadi ledakan (lonjakan kasus) di tempat yang lain. Tapi kita tidak berharap itu karena kita sudah melakulan berbagai upaya pengendalian," katanya di RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, Jumat.
Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales
Berdasarkan data yang tercantum di website resmi RS Lapangan Ijen Boulevard, jumlah pasien yang sedang dirawat sebanyak 71 orang.
Terdiri dari 40 laki-laki dan 31 perempuan. Sedangkan, rumah sakit itu diproyeksi mampu menampung 306 pasien.
Dalam kunjungannya itu, Ganip memastikan bahwa RS Lapangan itu dalam kondisi siap. Baik dari aspek sumber daya manusia ataupun fasilitasnya.
"Saya sudah dilapori tentang kondisi Rumah Sakit Lapangan di Ijen ini. Semua yang ada di sini saya cek, saya pastikan baik itu menyangkut masalah nakesnya, dokter, perawat dan relawan, juga fasilitas dan obat-obatan, semua dalam keadaan siap," katanya.
Baca juga: Uang Rp 64 Juta di Rekeningnya Terkuras Habis, Rohmiati Baru Sadar Sebulan Kemudian
"BNPB selaku satgas bekerja sama dengan satgas daerah, provinsi maupun kabupaten kota, sudah melakukan langkah-langkah. Yang pertama adalah langkah pendampingan, pendampingan yang ditujukan adalah untuk memperbaiki manajemen lapangan dalam rangka penanganan Covid-19 yang terjadi di wilayah kita," jelasnya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada semua masyarakat untuk disiplin menjalani protokol kesehatan.
Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tengan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Ini yang terpenting untuk kita bisa menjaga diri. Kalau diri kita terjaga, orang lain akan terjaga, akhirnya semuanya juga akan aman," kata Ganip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.