Sebab, sebelum dan sesudah ke Makam Bung Karno di Blitar, ada sejumlah kegiatan yang dijalankan setiap anggota DPRD Surabaya yang terpapar Covid-19.
"Saya misalnya, tanggal 5 saya ke Blitar, kemudian hari Minggu (6/6/2021) malam sampai selasa ada pertemuan, jadi cukup spekulatif kalau mengaitkan dengan salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan," ujar Awi.
"Kami sudah terima dan terkena (Covid-19), saya terima dengan lapang dada dan terima kasih support yang luar biasa dari teman-teman," ujar dia.
Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astutik menyebut, jumlah anggota DPRD Surabaya yang terpapar Covid-19 berjumlah 9 orang.
"Semua anggota dewan kan sudah divaksin, tapi ada 9 orang yang kena," kata Reni.
Ia memastikan akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya perihal keperluan tracing.
"Kami komunimasikan kepada Dinkes untuk tracing, ini sebagai bentuk kesungguhan," tegas dia.
Selain tracing, guna mengantisipasi kemunculan kasus baru, pihaknya juga berupaya melakukan tes swab sebagai langkah pecegahan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Ia menegaskan, 9 anggota legislatif itu kini telah melakukan isolasi.
"Kami sampaikan, ketika mengetahui ada anggota yang terpapar, maka fokus kami adalah kepada upaya penanganan dan pengendalian," terangnya.
Baca juga: Tampung 110 Pasien Covid-19 Asal Bangkalan, RSLI Surabaya Beri Penanganan Khusus