Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Anggota DPRD Kota Surabaya Positif Covid-19, Wali Kota: Sama Seperti Warga Lain, Ya Diobati...

Kompas.com - 11/06/2021, 15:51 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan tes usap kepada seluruh anggota DPRD Kota Surabaya.

Eri memastikan, anggota DPRD Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun segera ditangani.

"Sama saja to wong Surabaya, ya diobati. (Sama saja seperti warga Surabaya, diobati). Saya enggak tahu jumlahnya berapa. Insya Allah banyak yang diobati ke rumah sakit, itu aja. Sama saja kayak warga lain yang sakit," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/6/2021).

Eri mengaku belum mendapat konfirmasi tentang jumlah pasti anggota DPRD Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Larang Siswa Konvoi Saat Kelulusan, Wali Kota Surabaya Akan Gelar Wisuda Virtual untuk SD dan SMP

Namun, ia memastikan seluruh anggota DPRD Surabaya sudah ditangani dengan baik. Sehingga, penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Saya belum dapat konfirmasinya. Ada kabar dari DPRD yang konfirmasi positif Covid-19. Tapi Alhamdulillah sudah ada penanganan di sana. Insya Allah segera selesai dan bisa aktivitas kembali," ujar Eri.

Untuk menangani kasus positif Covid-19 di DPRD Surabaya, sejumlah anggota legislatif telah dirawat di sejumlah RS rujukan di Kota Pahlawan.

Ada juga beberapa anggota DPRD Surabaya yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri.

"Penanganan banyak, ada di beberapa RS memang. Karena ada yang langsung masuk sendiri, isolasi mandiri. Sebenarnya kan pilihan. Tapi rata-rata sudah masuk ke RS yang dipilih sendiri. Saya juga kurang tahu, karena konfirmasinya sudah dilayani begitu saja," kata Eri.

 

Di samping itu, kata Eri, Pemkot Surabaya juga melakukan tracing, terutama kepada keluarga anggota DPRD yang terpapar Covid-19, termasuk kepada orang yang kontak erat.

"Tracing pasti, keluarganya di-tracing. Wong seng kenek yo enggak akeh (yang terkena Covid-19 tidak banyak), berarti beberapa setelah di-tracing, setelah di-swab, semuanya tidak ada lagi yang positif," kata Eri.

Meski terdapat sejumlah anggota yang positif Covid-19, Eri memastikan Gedung DPRD Kota Surabaya tak ditutup.

Sebab, kata Eri, hasil CT Value sejumlah anggota DPRD Surabaya yang terpapar Covid-19 tidak terlalu rendah atau tidak cepat menular.

"Ora, lapo lockdown (tidak, ngapain lockdown). CT Value-nya nggak terlalu rendah. Ada yang 28, 35 dan 36. Rata-rata 35-36, enggak menular," ujar Eri.

Baca juga: Alasan Sopir Truk Tronton Kabur Usai Tabrak Mahasiswa hingga Tewas: Takut Dihakimi Massa

Meski tidak dilakukan penguncian, jika ada kebijakan work from home (WFH), hal itu menjadi kewenangan pimpinan DPRD Surabaya. 

"(Instruksi WFH) kebijakan DPRD sendiri karena nggak semua (yang terpapar Covid-19), hanya beberapa yang kena, enggak sampai 10 (orang). Infonya kurang dari 10. Berarti kebijakan bisa dari DPRD, bisa WFH atau swab. Yang nggak kena (Covid-19), ya masuk (ngantor) tidak apa-apa," kata Eri.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan, untuk sementara ini, jumlah anggota DPRD Kota Surabaya yang terpapar Covid-19 berjumlah 10 orang.

"Ada banyak, ada 10 anggota (DPRD Kota Surabaya positif Covid-19)," kata Armuji saat dihubungi via telepon, Kamis (10/6/2021).

 

Armuji menyebut, 10 anggota DPRD Kota Surabaya yang terpapar virus corona itu sudah dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Surabaya.

"Sudah ada di rumah sakit semua," ujar Armuji.

Di samping itu, lanjut Armuji, seluruh anggota DPRD Kota Surabaya beserta keluarga juga dilakukan tracing untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

Baca juga: Ketua DPRD Surabaya: Benar, Saya Positif Covid-19...

"Semua anggota DPRD dan keluarga dilakukan tracing," kata Armuji.

Ia menambahkan, sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya yang dinyatakan positif Covid-19 disebut pernah melakukan perjalanan ataupun kunjungan ke luar kota.

"Informasinya sih gitu (pernah melakukan perjalanan ke luar kota) di daerah Blitar," kata Armuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com