MAKASSAR, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika) membubarkan kerumunan driver ojek online (ojol) saat menunggu pesanan promo BTS Meal di gerai McDonald’s Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6/2021).
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar Firman Pagarra mengatakan, tim Satgas Raika mendapatkan informasi adanya kerumunan di gerai McD, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan AP Pettarani.
“Tim Satgas Raika datang lalu mengurai kerumunan dan ingatkan protokol kesehatan," kata Firman kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Pesanan BTS Meal Membludak, Layanan McDonalds di GoFood Ditutup Sementara
Firman meminta para pemilik usaha tidak mengabaikan protokol kesehatan hanya demi meraup keuntungan semata.
“Peluncuran promo BTS ini tidak melihat dampak yang ditimbulkan dengan terjadinya kerumunan,” tuturnya.
Sementara itu, Master Makassar Recover Panakkukang, Andi Pangerang Nur mengatakan, promo BTS yang diluncurkan McD mengakibatkan kerumunan para ojol.
“Jadi setelah ada laporan, kami langsung terjunkan Satgas Raika kecamatan untuk memberikan teguran kepada manajemen McD,” katanya.
Andi Pangerang mengungkapkan, jika hasil dari koordinasi Pemerintah Kota Makassar dengan manajemen McD disepakati tidak melayani pemesanan lewat aplikasi.
“Untuk sementara kita memberikan teguran lisan, karena setelah kami memberikan penertiban pihak manajemen dan ojol ikut melaksanakan prosedur protokol kesehatan. Tetapi tidak menutup, kemungkinan jika itu (kerumunan) terjadi lagi, pasti akan sanksi lebih intens yang kami lakukan,” tegasnya.
Baca juga: Kisah Driver Ojol Yogya Antre BTS Meal McDonalds: Waktu Habis Hanya untuk Satu Pesanan
Sementara itu, salah seorang ojol, Ridwan yang telah berjam-jam mengantre di gerai McD Jalan AP Pettarani, Makassar, ini merasa rugi dengan promo BTS Meal.
Sebab, dirinya telah lama mengantre panas-panasan hanya untuk menunggu satu pesanan konsumen.
“Kami ojol mau apa, jika konsumen tidak melakukan cancel sendiri pesanannya. Kami ojol malah senang kalau pesanan batal, karena sudah berjam-jam kami menunggu antrean panjang ini,” singkatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.