Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan Antrean BTS Meal, Satpol PP Kota Semarang Tutup 5 Gerai McD

Kompas.com - 09/06/2021, 17:51 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Jawa Tengah, menutup lima gerai McDonald's, Rabu (9/6/2021).

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, penutupan karena menimbulkan kerumunan yang disebabkan antrean pembelian menu BTS Meal.

"Itu ada tulisan tutup sementara. Paling 2 hari, dia nanti hubungi Satpol PP. Mungkin programnya atau apa sampai tidak pas, sampai ada kerumunan," tegasnya kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Cerita Army Berburu BTS Meal di McD, Tunggu 1 Jam hingga Aplikasi Error

Ia mengimbau, para pemilik usaha agar tidak mengabaikan protokol kesehatan hanya demi meraup keuntungan semata.

"Kasian TNI dan Polri PPKM mikro ngomong terus, tapi perusahaan menyepelekan," ujarnya.

Public Relations Mal Ciputra Semarang Aisa R Jusmar mengatakan, pihaknya juga terkejut dengan kerumunan antrean yang terjadi di gerai McDonald's.

Ia sempat mengerahkan sebagian besar petugas keamanan untuk mengurai kerumunan.

"Secara formal tidak ada informasi ternyata ini program nasional. Tadi ketika ada antrean kok sampai begini. Sekuriti kami tarik ke sini. Jadi pelajaran buat kami," katanya.

Baca juga: Kerumunan Pengantre BTS Meal di 5 McD DIY Dibubarkan Satpol PP

Sebelumnya, restoran cepat saji McDonald's di Kota Semarang diserbu pengemudi ojek online lantaran baru saja merilis promo paket BTS pada Rabu (9/6/2021).

Diketahui BTS dikenal sebagai Bangtan Boys, adalah sebuah boy band beranggotakan tujuh orang asal Korea Selatan hingga menyedot penggemarnya di Kota Semarang.

Banyaknya animo warga memesan melalui aplikasi online menyebabkan antrean pengemudi ojol di sejumlah gerai restoran membeludak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com