Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Online SMA di Sumut Kacau, Gubernur Edy Segera Panggil Kepala Disdik

Kompas.com - 09/06/2021, 20:27 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi akan mengevaluasi penyelengaraan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA yang dilakukan Dinas Pendidikan Sumut.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengecek masalah yang ada pada situs web yang disiapkan dinas pendidikan tersebut, sebelum memutuskan langkah apa yang akan ditempuh.

"Nanti segera saya cek, terus kita evaluasi," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: BTS Meal McD Bikin Kerumunan di Medan, Gubernur Edy: Sudah Pasti Salah Lah

Edy bilang, dalam waktu dekat dia akan memanggil Kapala Dinas Pendidikan Sumut, Syaifuddin untuk dimintai keterangan mengenai masalah di situs PPDB online.

Pemanggilan tersebut untuk mencari tahu seberapa besar masalah yang ada, kemudian diperbaiki.

"Tapi nanti pelaksaannya, saya akan segera panggil dia. Kita lihat, seberapa besar persoalannya, nanti kita perbaiki," tandas Edy.

Baca juga: PPDB 2021 Online di Sumatera Utara Kacau, Ini Temuan Ombudsman

Sebelumnya, Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar juga meminta Gunernur Edy turun tangan untuk menyelesaikan masalah pada sistem PPDB SMA Negeri di Sumut. Sebab, kata Abyadi, Kadis Pendidikan Sumut kelihatan bingung dengan masalah yang ada.

"Jangan dibiarkan ini karena saya lihat Dinas Pendidikan gagap menghadapi masalah ini. Kadis Pendidikan juga bingung," kata Abyadi melalui saluran telepon.

Dia menilai, sistem PPDB 2021 yang dilakukan secara daring malah lebih buruk dari tahun sebelumnya. Dinas Pendidikan dinilai belum siap seutuhnya, sehingga saat terjadi masalah, banyak yang tak tertangani.

Seharusnya, tambah Abyadi, Dinas Pendidikan sudah bisa berkaca pada masalah yang terjadi pada PPDB 2020 lalu. Saat itu, banyak juga orangtua yang gagal mendaftarkan anak mereka gara-gara sistem di aplikasi yang bermasalah.

"Seharusnya sistem yang sekarang semakin baik, tapi yang terjadi justru sebaliknya," katanya.

Baca juga: Sistem PPDB Online Sumut Kacau, Disdik Akhirnya Perpanjang Pendaftaran

Sementara, pihak penyelengara sampai saat ini masih menyebut bahwa kesalahan bukan pada sistem, tetapi masalah itu ada di user atau pengguna.

Masalah itu antara lain persoalan sinyal, perangkat yang digunakan, masalah digitalisasi dan kendala teknis lainnya yang bergantung pada kemampuan user itu sendiri.

"Jadi kalau masalah sistem, aman," kata Sekretaris Panitia PPBD Sumut, Suhendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com