Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Status Kabupaten Bangkalan Naik dari Zona Kuning ke Oranye

Kompas.com - 09/06/2021, 16:19 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 berdampak terhadap status zona risiko penularan corona di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim).

Sebelumnya, Kabupaten Bangkalan menyandang status zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19.

Baca juga: Begini Cerita Awal Mula Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan...

Juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan zonasi di Bangkalan, masuk kategori risiko sedang alias zona oranye.

"Sebelumnya Bangkalan ini memang zona kuning kan dua minggu lalu, untuk status minggu ini sudah keluar hari Selasa (8/6/2021) kemarin, ini harus diwaspadai," terang Jibril saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/6/2021).

Menurut Jibril, kewenangan zonasi ada di pemerintah pusat. Ada sejumlah indikator yang menentukan zonasi sebuah daerah.

Di antaranya penambahan kasus Covid-19, angka kesembuhan, angka kematian, hingga tingkat bed occupancy rate (BOR).

"Dari total 18 Kecamatan di Bangkalan terdapat satu zona merah, dua zona kuning, 15 di antaranya zona oranye," sebut Jibril.

Zona merah yang dimaksud Jibril adalah Kecamatan Arosbaya. Sementara zona oranye adalah Kecamatan Kokop dan Konang.

Dengan kondisi itu, Jibril meminta masyarakat Bangkalan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Tetap hindari kerumunan kurangi mobilitas dan tetap waspada," papar dia.

Baca juga: Video Viral Sopir Truk Tak Mau Minggir, Apa yang Harus Dilakukan jika Kendaraan TNI Lewat?

Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Bangkalan terus merangkak naik pasca-liburan panjang Lebaran.

Klaster keluarga dan transmisi lokal imbas kedatangan ratusan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus positif di Bangkalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com