Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Klaster Covid-19 di Ponpes Solo, Gibran Ingin PTM Terbatas pada Juli 2021 Tetap Jalan

Kompas.com - 09/06/2021, 14:13 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan temuan klaster baru Covid-19 salah satu pondok pesantren (ponpes) tidak mempengaruhi rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Sesuai dengan rencana, PTM terbatas baik jenjang SD maupun SMP akan dilaksanakan pada Juli 2021.

"Insya Allah tidak (mengganggu). Mereka kan di lingkungan pesantren. Kita tetap on schedule Juli 2021 masuk sekolah," ungkap Gibran ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Antisipasi Warga dari Zona Merah Masuk Solo, Satgas Gelar Operasi Prokes di Perbatasan

Gibran mengatakan pembelajaran tatap muka sekolah masih dilaksanakan secara terbatas dan masih dibatasi 50 persen dari kapasitas.

Kemudian waktu belajar siswa di sekolah sehari maksimal hanya dua jam.

"Kita ikut instruksi dari pusat. Tapi kalau dilihat dari keadaan Solo sebenarnya aman-aman saja. Mau setiap hari, mau berapa kali, tapi kita tunggu instruksi dari pusat," kata suami Selvi Ananda.

Mengenai persiapan, ungkapnya sebagian besar sekolah di Solo sudah siap.

Baca juga: Warga dari Daerah Zona Merah Covid-19 Jateng yang ke Solo Bakal Diawasi

Karena selama ini sudah melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Yang jelas sekolahnya siap, SOP sudah siap, protokol kesehatan sudah siap," terang Gibran.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati mengatakan, sebagian SMP maupun SD di Solo sudah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

Dari hasil evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka, kata Etty selama ini tidak ada masalah di lapangan.

Baca juga: 38 Santri Ponpes di Solo Positif Covid-19, Diduga Tertular 1 Orang yang Kembali dari Kampung

Namun, dirinya tetap mengingatkan kepada sekolah agar sarana prasana terutama pendukung protokol kesehatan untuk ditingkatkan.

"Kalau yang SMP sudah jalan semua. Sudah separuh lebih SMP yang masuk. Prokesnya dalam uji coba ketat sekali. Sudah ada SOP," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com