Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Siprianus Dua Dawa, Difabel yang Jadi Tukang demi Hidupi Anak Istri

Kompas.com - 08/06/2021, 11:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

"Saya bisa naik atap rumah untuk pasang balok atap rumah, paku seng, gergaji balok. Tentu dibantu oleh anggota tukang dan anak saya yang tidak sekolah. Dalam keadaan saya seperti ini berjuang, bekerja untuk menghidupi istri dan anak-anak tiga orang," kata dia.

Sudah bisa membangun rumah di usia 18 tahun

Siprianus Dua Dawa juga sudah membangun rumah untuk dirinya sendiri saat berusia 18 tahun.
.
Dia membangun rumah papan dengan ukuran 6×7 meter di kampung Macing.

Hingga usianya yang hampir masuk kepala lima, Siprianus telah membuat 30 rumah.

"Saya memiliki bakat alamiah. Awalnya saya melihat saja orang bekerja membangun rumah papan. Saya melihat orang di kampung buat lemari, kursi, tempat tidur, meja. Hingga usia 49 tahun ini, saya sudah membangun 30 rumah, baik rumah tembok dan rumah papan di Kampung Wodong maupun kampung tetangga," ceritanya kepada Kompas.com di Kampung Wodong.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Sirprianus, difabel yang menjadi tukang demi hidupi anak istri dengan cara berdonasi, klik di sini

Berharap anaknya dibantu untuk bersekolah

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi

Istri Siprianus Dua Dawa, Martha Amus berharap anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan yang tinggi.

Sang anak sulung, Oktovianus Rianto Mbajak tamat SMP pada tahun 2020 lalu.

Rianto tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA karena tak ada biaya. Rianto pun membantu sang ayah di rumah.

Anak kedua mereka, Theodorus Hamsadu, kini duduk di kelas V SD.

Sedangkan anak ketiga mereka, Hugolinus Nairundua masih berusia 4 tahun.

Martha Amus, mengatakan, penghasilan suaminya tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Penghasilannya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan minum dan keperluan lainnya di rumah. Meski demikian, Martha merasa bangga dengan sang suami.

"Saya sangat kagum dengan kerja keras suami saya yang menanggung biaya kehidupan rumah tangga kami. Saya sebagai istrinya berharap ada orang baik hati yang membantu biasa sekolah anak-anak kami," jelasnya.

(KOMPAS.COM/MARKUS MARKUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com