Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Mohni Sepakat dengan Wali Kota Surabaya, Ruang Gerak Warga Bangkalan Akan Dibatasi

Kompas.com - 07/06/2021, 11:31 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bangkalan Mohni menanggapi permintaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi meminta Pemerintah Kabupaten Bangkalan tak membiarkan warganya masuk ke Surabaya tanpa menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Mohni sepakat dengan permintaan itu. Menurutnya, kedua daerah telah terhubung untuk bekerja sama mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya, langsung dipimpin Ibu Gubernur dan Pak Wagub, Sekda Provinsi juga hadir tadi malam di rest area," kata Mohni kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Mohni menegaskan, Pemkab Bangkalan dan Pemkot Surabaya sepakat membatasi ruang gerak masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, mengingat kasus corona di Bangkalah meningkat setelah libur Lebaran.

"Kita sudah sepakat. Kita ngerem warga kita ke Surabaya, dia (Wali Kota Surabaya) juga ngerem warganya ke Madura. Orang Surabaya yang mau ke Madura juga dia rem di sana," ujar Mohni.

Pos penyekatan di pintu Jembatan Suramadu sisi Surabaya dijaga ketat pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19 dii Pulau Madura, terutama di Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/6/2021).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Pos penyekatan di pintu Jembatan Suramadu sisi Surabaya dijaga ketat pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19 dii Pulau Madura, terutama di Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/6/2021).

Tak hanya di Jembatan Suramadu, penyekatan juga dilakukan di pelabuhan dermaga Ujung-Kamal.

Screening dan tes cepat antigen juga dilakukan di pelabuhan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Sama-sama kok, sudah ada kerja sama, termasuk di kapal kita pantau," kata Mohni.

 

Mohni menjelaskan, hasil koordinasi dengan Wali Kota Surabaya itu menghasilkan kesepakatan bahwa Bangkalan dan Surabaya harus bekerja bersama-sama.

"Jadi akan ditangani secara bersama-sama seperti yang pak wali kota inginkan. Jadi memang tidak bisa ditangani Bangkalan sendiri atau Surabaya sendiri. Harus bersama-sama," tutur dia.

Meski demikian, pihaknya tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan ke Surabaya, asal mengikuti protokol kesehatan dan dipastikan telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Ya, kalau sepanjang dia mau mengikuti protokol itu, silakan. Dia kan harus swab antigen dulu," kata Mohni.

Di samping itu, lanjut Mohni, penjagaan di Pos Penyekatan Suramadu sisi Madura juga telah disiapkan.

Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bangunan yang Tewas Ditembak KKB, Orangtua Sudah Tiada Sejak Korban Kecil

Menurutnya, pos penyekatan di sisi Madura dilakukan di dua lajur jalan, yakni dari arah Madura menuju Surabaya maupun dari Surabaya ke arah Madura.

"Jadi Surabaya enggak nyetop lagi, sama-sama bergerak," tutur Mohni.

Mohni menambahkan, tim dari Bangkalan dan Pemprov Jatim sudah turun ke lapangan melakukan swab kepada masyarakat di Kecamatan Arosbaya yang saat ini berstatus zona merah.

Hal itu juga selaras dengan harapan Wali Kota Surabaya yang menginginkan Pemkab Bangkalan melakukan upaya maksimal dalam menangani Covid-19 agar tidak meluas ke daerah lain.

 

"Kemarin itu semua tim sudah turun.  Sudah diadakan swab antigen di Kecamatan Arosbaya dan Klampis hari ini. Jadi memang pak wali kota tidak ingin kasus covid-19 di Bangkalan ini menyebar ke mana-mana," ucap Mohni.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron tidak membiarkan warga asal Bangkalan masuk ke Surabaya tanpa menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Sebab, Kota Surabaya bisa terkena imbas dari meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi di Bangkalan setelah libur Lebaran.

Baca juga: Sempat Ditutup, IGD RSUD Bangkalan Kembali Dibuka, Ini Alasannya...

Eri Cahyadi berharap Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyiapkan langkah antisipasi agar kasus Covid-19 di Bangkalan bisa ditekan dan tidak meluas ke daerah lain di Jawa Timur, khsusunya di Kota Surabaya.

"Saya sudah bilang ke Bupati Bangkalan, yo ojok dilosno ae (jangan dibiarkan begitu saja). Di sana (Bangkalan) ya diberikan swab antigen sebelum masuk ke Surabaya. Kan ini daerah yang saling melengkapi. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri," kata Eri, saat meninjau penyekatan di Suramadu, Minggu (6/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com