GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan membatalkan pemberangkatan jemaah haji pada periode 2021. Salah satu alasan kebijakan itu diambil adalah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Salah seorang calon jemaah haji asal Gresik yang gagal berangkat, Abdullah Hamdi mengaku mengetahui kebijakan itu dari media.
Ia belum mendapatkan pemberitahuan resmi mengenai pembatalan tersebut, baik dari biro perjalanan atau Kantor Kemenag Gresik.
"Sebenarnya ya ingin berangkat, tapi mau bagaimana lagi. Sebab itu kan sudah keputusan pemerintah. Tapi terus terang, sejauh ini baru tahu dari media, belum ada pemberitahuan resmi dari biro yang saya ikuti maupun Kemenag sini," ujar Hamdi saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).
Hamdi yang juga anggota DPRD Gresik ini menambahkan, ia dan istrinya sudah mendaftar sebagai calon jemaah haji plus.
Baca juga: Seandainya Tahun Ini Tetap Berangkat di Tengah Pandemi, Mungkin Saya Pilih Mundur
Dengan pembatalan pada tahun ini, dirinya sudah tiga kali gagal berangkat ke Tanah Suci.
"Sebenarnya itu 2019 (jadwal keberangkatan), tapi pas barengan sama jadwal pelantikan menjadi anggota DPRD jadi saya tunda. Kemudian 2020 kemarin kan enggak ada, terus sekarang," ucap Hamdi.
Padahal, Hamdi mengaku sudah mempersiapkan diri, melengkapi berkas pendukung perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.
Termasuk, menjalani vaksinasi Covid-19 bersama istrinya seperti yang dianjurkan biro perjalanan.
"Seperti disuruh vaksin itu dikabari oleh biro perjalanan, makanya saya dan istri sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan itu (mengenai pembatalan)," kata Hamdi.
Sementara itu, Kepaal Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus Firdaus meminta calon jemaah haji bersabar dan menahan diri.
"Kepada para jemaah calon haji agar memperkuat kesabaran. Ini adalah ubbudiyah, ibadah panggilan dari Tuhan," tutur Markus.
Markus menambahkan, sejauh ini para calon jemaah haji asal Gresik sudah memahami belum adanya kepastian pemberangkatan pada tahun ini.
Baca juga: Cerita Risma Bertemu Bupati Amon Saat Kunjungi Korban Bencana di Alor: Dia Tidak Menyapa Saya...
Terlebih, dirinya juga sudah memberikan imbauan dan mewanti-wanti para calon jemaah supaya tidak membeli dulu suvenir haji.
"Dari awal sudah kami edukasi, bahwa belum ada kepastian berangkat, jadi agar tidak beli oleh-oleh dulu. Sebab biasanya, jemaah di sini seperti itu untuk keluarga maupun perangkat," kata Markus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.