Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kali Gagal Berangkat Haji, Hamdi: Sebenarnya Ingin Berangkat, tetapi Mau Bagaimana Lagi...

Kompas.com - 05/06/2021, 06:30 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan membatalkan pemberangkatan jemaah haji pada periode 2021. Salah satu alasan kebijakan itu diambil adalah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Salah seorang calon jemaah haji asal Gresik yang gagal berangkat, Abdullah Hamdi mengaku mengetahui kebijakan itu dari media.

Ia belum mendapatkan pemberitahuan resmi mengenai pembatalan tersebut, baik dari biro perjalanan atau Kantor Kemenag Gresik.

"Sebenarnya ya ingin berangkat, tapi mau bagaimana lagi. Sebab itu kan sudah keputusan pemerintah. Tapi terus terang, sejauh ini baru tahu dari media, belum ada pemberitahuan resmi dari biro yang saya ikuti maupun Kemenag sini," ujar Hamdi saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).

Hamdi yang juga anggota DPRD Gresik ini menambahkan, ia dan istrinya sudah mendaftar sebagai calon jemaah haji plus.

Baca juga: Seandainya Tahun Ini Tetap Berangkat di Tengah Pandemi, Mungkin Saya Pilih Mundur

Dengan pembatalan pada tahun ini, dirinya sudah tiga kali gagal berangkat ke Tanah Suci.

"Sebenarnya itu 2019 (jadwal keberangkatan), tapi pas barengan sama jadwal pelantikan menjadi anggota DPRD jadi saya tunda. Kemudian 2020 kemarin kan enggak ada, terus sekarang," ucap Hamdi.

Padahal, Hamdi mengaku sudah mempersiapkan diri, melengkapi berkas pendukung perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

Termasuk, menjalani vaksinasi Covid-19 bersama istrinya seperti yang dianjurkan biro perjalanan.

"Seperti disuruh vaksin itu dikabari oleh biro perjalanan, makanya saya dan istri sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan itu (mengenai pembatalan)," kata Hamdi.

 

Sementara itu, Kepaal Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus Firdaus meminta calon jemaah haji bersabar dan menahan diri.

"Kepada para jemaah calon haji agar memperkuat kesabaran. Ini adalah ubbudiyah, ibadah panggilan dari Tuhan," tutur Markus.

Markus menambahkan, sejauh ini para calon jemaah haji asal Gresik sudah memahami belum adanya kepastian pemberangkatan pada tahun ini.

Baca juga: Cerita Risma Bertemu Bupati Amon Saat Kunjungi Korban Bencana di Alor: Dia Tidak Menyapa Saya...

Terlebih, dirinya juga sudah memberikan imbauan dan mewanti-wanti para calon jemaah supaya tidak membeli dulu suvenir haji.

"Dari awal sudah kami edukasi, bahwa belum ada kepastian berangkat, jadi agar tidak beli oleh-oleh dulu. Sebab biasanya, jemaah di sini seperti itu untuk keluarga maupun perangkat," kata Markus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com