Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Lockdown Total Malaysia, Hidup Warga di Perbatasan Makin Sulit

Kompas.com - 05/06/2021, 05:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kebijakan lockdown total Pemerintah Malaysia sejak 1 Juni 2021, berdampak bagi warga di kawasan perbatasan Republik Indonesia (RI) – Malaysia.

Wilayah Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, misalnya.

Daerah yang ada di pinggiran sungai dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai pedagang tradisional dan mengangkut barang Malaysia, tidak lagi bisa beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Imbas Lockdown Total Malaysia, Penjagaan Jalur Tikus di Nunukan Diperketat

Demikian pula nelayan dan pekebun yang biasa menjual hasil kerja mereka ke Malaysia.

"Tadinya meski lockdown diberlakukan juga, masih ada pemasukan untuk pebisnis barang Malaysia termasuk buruh. Mereka masih bisa belanja dan ambil barang di Malaysia. Sekarang semua berhenti karena lockdown total," ujar Pelaksana tugas (Plt) Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis, dihubungi Jumat (4/6/2021).

Lumbis mengatakan, masyarakat harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Sembako di Kecamatan lain di Mansalong, yang jarak tempuhnya sekitar 4 jam perjalanan dari Lumbis Pansiangan, atau 8 jam perjalanan pulang pergi.

"Butuh 300 liter bensin sekali jalan, kalau dirupiahkan sekitar Rp 3 juta. Dengan biaya transportasi tinggi tentu harga Sembako juga menyesuaikan, yang tentu jauh lebih mahal," katanya.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Berangsur Surut, Masih 80 Rumah di Nunukan Terendam

Pemerintah Kecamatan Lumbis Pansiangan memiliki cara untuk mempertahankan pendapatan masyarakatnya.

Pembangunan desa yang digalakkan melalui dana desa memberikan pekerjaan para warga yang terdampak lockdown Malaysia.

Proyek pembangunan jalan desa, jembatan dan spot wisata, dipekerjakan secara padat karya, sehingga pemasukan untuk masyarakat yang menganggur bisa teratasi.

Dengan cara ini perputaran ekonomi, setidaknya masih bisa dipertahankan.

Hanya saja, kebutuhan Sembako memang masih menjadi ganjalan tersendiri.

Selama lockdown, biasanya masyarakat perbatasan RI – Malaysia menerima subsidi Sembako dari pemerintah provinsi dan kabupaten.

Baca juga: Hidup Bergantung dengan Barang dari Malaysia, Warga 3 Desa di Kaltara Tetap Ingin Jadi WNI

Namun, saat ini subsidi tersebut terhenti dan masih menunggu proses lelang.

"Kita sudah sampaikan keluhan kita ke Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kaltara. Puji Tuhan, bupati responsif dan akan segera mempercepat lelang Sembako," kata Lumbis lagi.

Terpisah, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid juga mengakui, adanya total lockdown Malaysia berpengaruh pada wilayah perbatasan seperti sejumlah kecamatan di Lumbis juga Dataran Tinggi Krayan.

Sejauh ini, Laura sudah memberikan instruksi kepada Dinas Perdagangan Nunukan agar memantau kebutuhan Sembako di wilayah wilayah tersebut.

"Kita berharap jangan sampai mereka kehabisan stok Sembako. Saya sudah meminta Dinas Perdagangan fokus masalah pemenuhan kebutuhan itu. Kita juga akan melakukan lobi lobi masalah ini ke pemerintahan Provinsi maupun pusat," jawabnya.

Baca juga: Cerita Novi Setahun Terjebak Lockdown di Malaysia: Biarlah Pulang Enggak Bawa Uang

Laura juga mengatakan akan segera mengawal lelang subsidi Sembako untuk wilayah Lumbis.

Sedangkan untuk dataran tinggi Krayan, Laura masih berusaha berkomunikasi dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, supaya segera mengoperasikan toko Indonesia sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat Krayan.

"Ini tantangan kami di perbatasan. Satu sisi kita harus menggenjot perekonomian di tengah kondisi Pandemi. Sementara masyarakat kita di perbatasan, masih butuh perhatian untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka," kata Laura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com