Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Dapat Jatah 77 Formasi CPNS, Pemkot Salatiga Upayakan Penambahan

Kompas.com - 03/06/2021, 08:00 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga berupaya meminta tambahan kuota untuk penerimaan formasi dalam seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021.

Tahun ini, Kota Salatiga mendapat jatah 237 formasi.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti mengatakan 237 formasi tersebut terdiri dari 77 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan sisanya kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Untuk yang PPPK terdiri atas 92 PPPK Guru, 43 PPPK Non-Guru, dan 25 PPPK Tenaga Teknis," jelasnya saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Pemkot Salatiga Gratiskan Layanan Rawat Inap di RSUD untuk Semua Warga

Dijelaskan, Pemerintah Kota Salatiga telah berkonsultasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait formasi penerimaan CPNS.

"Jumlahnya memang di kuota tersebut, tapi kami mengupayakan penambahan. Semoga di tahun depan, jumlah kuotanya bisa sesuai harapan," kata Wuri.

Untuk pembukaan pendaftaran, lanjutnya, masih menunggu pengumuman resmi.

Namun dia berharap agar calon pendaftar bisa memersiapkan diri dan persyaratan dengan sebaiknya.

"Jangan percaya calo atau siapa pun yang dengan janji-janji bisa meloloskan jadi CPNS. Semua hasil adalah usaha dari diri sendiri," tegas Wuri.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Salatiga Melonjak

Dari akun Humas Setda Kota Salatiga, diketahui untuk pendaftar CPNS berusia 18-35 tahun dan memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.

Sementara PPPK Non-Guru berusia 20 tahun sampai satu tahun sebelum usia pensiun, memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dan minimal tiga tahun pengalaman di bidang kerja yang relevan dengan jabatan fungsional yang dilamar.

Untuk PPPK Guru berusia 20 tahun sampai satu tahun sebelum usia pensiun, honorer THK-II database di BKN, guru honorer yang masih aktif mengajar di sekolah negeri di bawah kewenangan pemerintah daerah dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud.

Selain itu juga guru yang masih aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud, serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum menjadi guru dan terdaftar di database lulusan PPG Kemendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com