Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Alor Diduga Pernah Ancam Tembak Mati Kolonel TNI AD | Sekda Perempuan Pertama di Sumut Pensiun

Kompas.com - 03/06/2021, 06:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

“Benar. Laporan yang masuk ke saya ada ancaman tembak mati dan penghinaan dengan kata-kata tidak pantas," kata Mayjen Kurnia, dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Tak Hanya Marah ke Menteri Risma, Bupati Alor Diduga Pernah Ancam Tembak Mati Kolonel TNI AD

 

2. Sekda perempuan pertama di Sumut pensiun

Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, ia sudah mengenal Sabrina sejak tahun 1977. Saat itu, mereka bersaing di acara cerdas cermat yang diadakan di TVRI Sumut.

Setelah itu, mereka bertemu lagi saat mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

“Saat mengikuti Lemhanas, peringkat saya di bawahnya. Saya tak pernah menang jika bersaing dengan Beliau, itulah bukti dia bertalenta. Sabrina bukan kaleng-kaleng. Setelah pensiun akan banyak universitas memintanya untuk mengajar,” kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (1/6/2021).

Sementara itu, Sabrina berharap rekan-rekannya terus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing dan terus menambah etos kerja.

Ia pun meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya.

Setelah pensiun, Sekda perempuan pertama di Sumut ini akan menjadi dosen.

“Hari ini saya memulai hari sebagai pensiunan PNS, tapi itu tidak menghentikan pengabdian. Setelah ini, saya akan mengajar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,” katanya.

Baca juga: Sekda Perempuan Pertama di Sumut Pensiun, Pernah Jadi Saingan Cerdas Cermat Edy Rahmayadi

 

3. Soal video kemarahan Bupati Alor, Ini kata Mensos Risma

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengunjungi Gedung Indonesia Menggugat, Jalan viaduct , Kota Bandung, Rabu (2/6/2021).KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengunjungi Gedung Indonesia Menggugat, Jalan viaduct , Kota Bandung, Rabu (2/6/2021).

Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Alor, Amon Djobo memaarahi staf Kementerian Sosial (Kemensos) viral di media sosial.

Kemarahan Amon diduga dipicu oleh Program Keluarga Harapan (PKH) yang menurut dia diurus oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkait dengan itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat bicara.

Kata Risma, bantuan yang diurus oleh DPRD Alor saat itu adalah bantuan bencana banjir bandang dan siklon tropis Seroja di NTT.

"Ta jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).

Masih kata Risma, saat bantuan itu dikirimkan, ia sama sekali tidak bisa menghubungi siapa pun, baik staf Kemensos maupun pihak Pemerintah Kabupaten Alor. Sebab, saat itu, jaringan di sana terputus.

Risma bahkan mengaku sempat putus asa pada saat itu.

Kemudian, di tengah ketidakjelasan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek menawarkan pertolongan agar bantuan untuk korban bencana bisa cepat diterima masyarakat Alor.

"Saat itu kemudian adalah Ketua DPRD (Alor) menyampaikan kami butuh bantuan, tapi tidak bisa (masuk). Beliau (Ketua DPRD) menawarkan, 'Bu, itu ada paket dari Dolog yang ibu bisa ganti'," ungkapnya.

Baca juga: Soal Video Kemarahan Bupati Alor, Ini Jawaban Mensos Risma

 

4. Setelah diultimatum Kapolda, 124 begal di Lampung ditangkap, 41 ditembak

Wadirkrimum Polda Lampung AKBP Adrian saat ekspos kasus di Mapolda Lampung, Rabu (2/6/2021).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Wadirkrimum Polda Lampung AKBP Adrian saat ekspos kasus di Mapolda Lampung, Rabu (2/6/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com