Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Izinkan Warganya Berbisnis Lahan Parkir Secara Legal

Kompas.com - 02/06/2021, 19:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengizinkan warganya untuk berbisnis lahan parkir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arief Nugroho mengatakan, warga yang memiliki lahan kosong bisa saja berbisnis jasa tempat parkir, asalkan dengan mengajukan izin terlebih dahulu kepada Dinas Perhubungan.

"Misalnya saya punya tanah, tak buat parkir dengan izin resmi itu bisa saja," katanya saat ditemui di kantor Dishub Kota Yogyakarta, Giwangan, Yogyakarta, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Heboh Warga Curhat Parkir Mahal di Malioboro, Sultan HB X: Buat Saja Parkir Premium

Ia menyampaikan, tempat-tempat parkir sekarang ini sekarang sudah mengadopsi sistem progresif.

Dalam artian, parkir di sebuah lokasi akan dihitung tarifnya berdasarkan lama parkir.

"Perda perparkiran memang memberikan ruang untuk progresif apalagi tempat parkir swasta. Itu tarifnya bisa maksimal 5 kali lipat dari tarif dasar parkir," ujarnya.

Ia mencontohkan, tarif dasar parkir di Kota Yogyakarta untuk sebuah kendaraan roda 4 adalah Rp 5.000. Jika parkir di lokasi parkir swasta, diberi harga Rp 10.000 atau Rp 20.000 dua jam pertama tidak menjadi masalah.

"Misalnya saya punya tanah lalu buat parkir. Tarif dasar Rp 5.000, dua jam pertama saya tulis Rp 20 ribu dua jam pertama enggak masalah. Seperti di mal-mal itu," katanya.

"Memang kok mahal banget, tapi itu enggak masalah," kata dia.

Baca juga: Pengutip Uang Parkir Rp 20.000 di Yogyakarta Dijerat Pasal Tipiring, Sidangnya Sudah Dijadwalkan

Sebelumnya, masalah tarif parkir mahal yang dikeluhkan warga melalui media sosial mendapatkan tanggapan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

 

Menurut Sultan HB X, perlu adanya keberanian dari pemerintah kota untuk menyediakan parkir premium di lokasi sekitar tempat wisata, salah satunya di Malioboro.

Sultan HB X mengatakan, parkir di lokasi wisata seperti di kawasan Malioboro sangat sulit didapatkan. Sebab, Malioboro memiliki beberapa permasalahan, pertama soal jumlah kendaraan masuk ke Malioboro, parkir, dan beban kendaraan.

Oleh sebab itu, Sultan mengajak pemerintah kota untuk berpikir berbeda seperti memberlakukan tempat parkir premium.

"Bisa enggak sih kita berpikir berbeda karena tidak mudah cari parkir di Malioboro, dan Malioboro punya masalah traffic, parkir, dan beban kendaraan, ya sudah nyatakan saja parkir di sekitar Malioboro premium atau parkir di Malioboro larang (mahal)," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi DIY, Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Rabu (2/6/2021).

Jika masyarakat ingin mendapatkan parkir murah, warga bisa memarkirkan kendaraannya di lokasi yang agak jauh dari Malioboro. Namun, terkait aturan itu harus ada aturan resmi dari pemerintah kota.

"Makin jauh parkirnya murah, tapi keputusan itu harus ada untuk tidak disalah gunakan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com