Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Tinggal, Baru Alami Hujan Deras dan Puting Beliung, Warga: Semua Seng Kami Habis

Kompas.com - 31/05/2021, 18:56 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Epi Daulay tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya ketika ditemui di depan rumahnya di Desa Marendal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang pada Senin (31/5/2021) sore.

Peristitwa hujan deras disertai hujan es dan angin puting beliung itu pun memporak-porandakan rumahnya dan 11 rumah lainnya pada Minggu (30/5/2021).

Menurut Epi, selama 20 tahun tinggal di daerah tersebut baru kali ini terjadi musibah itu.

Baca juga: Hujan Deras dan Es Disertai Angin Puting Beliung, 12 Rumah di Deli Serdang Rusak Berat

"Semua seng kami, habis, terangkat semua. Kami entah ke mana pergi semalam. Tak bisa kuceritakan," katanya sambil menyeka air matanya.

Ia menceritakannya sambil menunjuk bagian atas rumahnya yang sebagian atasnya berserakan. 

Saat tenang, perempuan paruh baya menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Seorang Warga Jepang di Medan Meninggal Dunia akibat Covid-19

Awalnya, cuaca mendung lalu gerimis sebentar saja dan sempat berhenti. Namun, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.

Menurutnya, saat itu juga terjadi hujan es. Dia mengetahui terjadi hujan es bermula dari suara yang sangat keras saat air mengenai seng rumahnya. 

"Suaranya sangat keras. Tidak seperti hujan deras biasanya, ini seperti kerikil banyak disiramkan ke seng, seperti itu suaranya. Sudah 20 tahun kami di sini, baru kejadian seperti ini," katanya. 

Dia mengaku heran dengan suara hujan yang begitu deras dan keras. Dia yang saat itu sedang merendam pakaian, kembali terkejut dengan suara angin kencang.

Ditambah lagi ketika seng di rumah anaknya yang tepat di sebelah rumahnya terangkat dan menimpa seng rumahnya.

"Angin puting beliung itu mengapakan (mengangkat) seng dapur kami. Kemudian semua seng rumah kami. Semua seng kemudian menimpa ke rumah kami, jadi bocor semua," ujarnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com