Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Penemuan Limbah Medis di Tepi Jalan Gianyar, Beratnya 35 Kg

Kompas.com - 31/05/2021, 12:12 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Berat total 35 kilogram, polisi selidiki pelaku

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Laorens Rajamangapul Heselo membenarkan temuan limbah medis yang membuat heboh masyarakat Kelurahan Bitera, Gianyar tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan pengamanan pada Minggu (30/5/2021) kemarin.

"Benar memang ada temuan (limbah medis), terus kemarin anggota turun ke TKP, ada beberapa bungkus plastik yang berisi limbah medis, ada obat, selang infus, perban, kemudian masker," kata dia.

Menurut Laorens, limbah medis yang ditemukan itu saat ini sudah diamankan di RS Sanjiwani Gianyar.

"Kami titip di rumah sakit, di penitipan linbah medis di RS Sanjiwani Gianyar. Dari limbah medis itu beratnya sekitar 35 kg saat ditimbang," tuturnya.

Baca juga: Dua Hari Sebelum Gugur, Briptu Mario Sempat Telepon Keluarga: Tenang Saja, Saya Aman

Namun pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku yang telah membuang limbah medis tersebut.

"Kami masih masih dalam lidik untuk mengetahui siapa yang membuang itu (limbah medis). Jadi apakah yang membuang itu dari RS atau bukan kami belum bisa memastikan," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Gianyar Ida Komang Upeksa mengaku juga sudah mengetahui perihal penemuan limbah medis tersebut.

Namun ia memastikan, limbah medis itu bukan merupakan limbah medis dari RS yang dikelola oleh pemerintah yakni RSUD Sanjiwani.

"Pasti bukan dari RS Sanjiwani, karena sampah medisnya dikelola oleh pihak ketiga dan tidak mungkin dibuang sembarangan," kata pria yang juga Dirut RSUD Sanjiwani tersebut.

Mengenai proses penyelidikan, Upeksa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Pihaknya selama ini hanya melakukan pembinaan, baik pada klinik swasta, dokter praktik swasta dan sebagainya yang bergerak di bidang kesehatan.

"Kami serahkan ke penegak hukum. Kalau di kami hanya pembinaan RS dan fasilitas kesehatan primer lainnya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com