Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah dan lecet di bagian kaki sebelah kiri.
Selain itu, uang sebesar Rp 200.000 dan tiga kartu ATM turut diambil pelaku.
"Secara umum kondisi yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan stabil, foto rontgen kepala dalam keadaan baik," tutur dia, Senin.
Pratu Marinir JYS saat itu hendak mengambil pakaian untuk ibadah Minggu ke gereja.
Saat melintas, Pratu Marinir JYS diteriaki maling oleh orang tidak dikenal yang mengendarai motor jenis Yamaha Jupiter.
"Yang bersangkutan ditendang terjatuh kemudian dikeroyok sehingga mengakibatkan tidak sadarkan diri," ujar dia.
Empat pelaku yang ditangkap petugas merupakan pelaku utama kasus ini.
Penangkapan dilakukan petugas Polresta Sidoarjo bersama intel TNI AL.
Para pelaku berinisial UNH (21), warga Trenggalek; dan RTR (22), warga Blitar yang indekos di Bungurasih; serta FCP (22) dan YNK (23), keduanya warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," ujar Sumardji.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI AL Dikeroyok Lebih dari 10 Orang, Bermula dari Diteriaki Maling
Para pelaku adalah orang-orang yang kerap mangkal di terminal.
"Mereka meresahkan," ujar dia.
Aksi para pelaku terhadap korban dinilai sebagai tindakan premanisme.
"Dan premanisme harus kita berantas. Makanya, para pelaku lain terus kita kejar sampai tertangkap. Totalnya ada sekitar sepuluh orang pelaku pengeroyokan ini," urai Sumardji.