Ia menyebutkan, jika ditemukan warga yang belum melaporkan ke RT/RW setempat, Bhabinkamtibmas menempelkan stiker bertuliskan 'Habis Mudik Belum Karantina, Belum Swab'.
"Apabila tidak (melaporkan diri), maka akan ditempel stiker oleh bhabinkamtibmas," ucap Hartoyo.
Hartoyo menegaskan, kegiatan tersebut dilakukan di seluruh kelurahan di Kota Surabaya.
Dengan harapan warga memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak sampai menyebabkan kluster mudik.
Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi
"Seluruh kelurahan. Ini dilakukan supaya warga yang mudik mempunyai tanggung jawab agar tidak menyebabkan klaster mudik dan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid- 19," ujar Hartoyo.
Selain memasang stiker di rumah-rumah warga yang diketahui mudik, Polrestabes Surabaya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional.
Salah satunya sosialasi protokol kesehatan di Pasar Kembang yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP OKi Ahadian.
Oki mengatakan, kegiatan itu dilakukan rutin agar masyarakat tetap taat menjalankan protokol kesehatan.
"Imbauan protokol kesehatan, itu agenda rutin. Karena di situ tempat interaksi masyarakat," kata Oki.
Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Arus Saat Mandi di Saluran Irigasi, Sempat Panggil Temannya
Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menambahkan, seluruh RT/RW di Surabaya diminta aktif melaporkan ke Satgas Covid-19 Kota Surabaya jika mendapati ada warganya yang melakukan perjalanan mudik saat Lebaran.
Hal itu penting dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
Irvan mengatakan, tes usap bisa didapat secara gratis dengan mendatangi Puskesmas terdekat.
"Iya, karena bertingkat, RT/RW harus ke kelurahan kemudian lapor ke kita. Iya swabnya gratis kalau warga Surabaya," kata Irvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.