Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Warga di Surabaya yang Tak Lapor RT Usai Mudik, Rumahnya Bakal Ditempel Stiker Ini

Kompas.com - 24/05/2021, 19:01 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menerjunkan Bhabinkamtibmas untuk memberikan sosialisasi kepada warga dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 usai libur lebaran.

Wakil Kepala Polrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, polisi menempelkan stiker berisi imbauan kepada warga.

Baca juga: Sambil Terisak, Bandar Arisan yang Tipu Ratusan Peserta: Maaf, Saya Tak Mampu Kembalikan Uang Arisan

Rumah-rumah disisir

Stiker tersebut ditempelkan di rumah-rumah warga yang diketahui melakukan mudik Lebaran.

Menurut Hartoyo, petugas Bhabinkamtibmas yang diterjunkan kemudian menyisir rumah-rumah warga dan indekos yang usai mudik tidak melapor ke RT/RW setempat.

Rumah mereka juga ditempeli stiker dan diminta melakukan tes usap serta menjalani karantina.

"Di tingkat mikro, untuk warga yg pulang mudik harus mempunyai kesadaran untuk melapor ke RT/RW, supaya mematuhi aturan wajib swab dan karantina," kata Hartoyo saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Cerita Mia, Bandar Arisan yang Tilap Rp 1 Miliar, Gunakan Uang untuk Bangun Rumah Megah

 

Ia menyebutkan, jika ditemukan warga yang belum melaporkan ke RT/RW setempat, Bhabinkamtibmas menempelkan stiker bertuliskan 'Habis Mudik Belum Karantina, Belum Swab'.

"Apabila tidak (melaporkan diri), maka akan ditempel stiker oleh bhabinkamtibmas," ucap Hartoyo.

Hartoyo menegaskan, kegiatan tersebut dilakukan di seluruh kelurahan di Kota Surabaya.

Dengan harapan warga memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak sampai menyebabkan kluster mudik.

Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi

"Seluruh kelurahan. Ini dilakukan supaya warga yang mudik mempunyai tanggung jawab agar tidak menyebabkan klaster mudik dan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid- 19," ujar Hartoyo.

Selain memasang stiker di rumah-rumah warga yang diketahui mudik, Polrestabes Surabaya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional.

Salah satunya sosialasi protokol kesehatan di Pasar Kembang yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP OKi Ahadian.

Oki mengatakan, kegiatan itu dilakukan rutin agar masyarakat tetap taat menjalankan protokol kesehatan.

"Imbauan protokol kesehatan, itu agenda rutin. Karena di situ tempat interaksi masyarakat," kata Oki.

Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Arus Saat Mandi di Saluran Irigasi, Sempat Panggil Temannya

Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menambahkan, seluruh RT/RW di Surabaya diminta aktif melaporkan ke Satgas Covid-19 Kota Surabaya jika mendapati ada warganya yang melakukan perjalanan mudik saat Lebaran.

Hal itu penting dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.

Irvan mengatakan, tes usap bisa didapat secara gratis dengan mendatangi Puskesmas terdekat.

"Iya, karena bertingkat, RT/RW harus ke kelurahan kemudian lapor ke kita. Iya swabnya gratis kalau warga Surabaya," kata Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com